Perahu 4 Pemancing Terbalik di Danau Monggak, Galang, Satu orang Tewas

Perahu pancung milik salah satu warga desa Monggak, Kecamatan Galang, yang digunakan empat pemancing ini terbalik, Selasa (6/2/2018).

Prajurit amfibi dari Batalyon lnfanteri -10 Marinir mengevakuasi korban tewas di Danau Monggak, Galang, Batam, Selasa (6/2/2018). Empat warga yang memancing tenggelam ketika perahu mereka terbalik di danau tersebut. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Niat hendak memancing di Danau Monggak menggunakan perahu pancung, empat warga mengalami kejadian naas.

Perahu pancung milik salah satu warga desa Monggak, Kecamatan Galang, yang digunakan  empat pemancing ini terbalik, Selasa (6/2/2018).

Kecelakaan ini  terjadi sekitar pukul 11.53 WIB. Satu dari empat pemancing tewas.

Para korban yang selamat bernama Lamhot Simamora (30), Jandres Simamora (30), dan Human Pakpahan (20).

Baca: KPK Kunjungi DPRD Batam, Ini Sejumlah Masalah yang Disorot

Baca: Suhu Minus 16 Derajat, Wanita Cantik Ini Nekat Setengah Telanjang di Korea. Ini yang Dilakukannya

Baca: Namanya Disebut di Sidang Setya Novanto, SBY Meradang: Ini Di-set Up, Penuh Rekayasa

Sedangkan korban tewas bernama Rahmad Siregar, warga Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung.

Menurut keterangan seorang warga yang melihat dari tepian, perahu pancung yang bermuatan sebanyak empat orang ini terbalik ketika baru bergerak sekitar 200 meter dari tepian danau.

"Tadi tiga orang berhasil menyelamatkan diri, tapi satu orang tenggelam dan meninggal di tempat kejadian karena terseret arus yang deras," kata warga Desa Monggak, Selasa sore.

Mendapat Iaporan ada kejadian naas tersebut, Batalyon lnfanteri -10 Marinir mengerahkan personil siaga 24 jam untuk melaksanakan proses pencarian korban yang hilang.

Letnan Satu Marinir Muhdianto Danton Pursus Yonif-10 Mar/SBY langsung memimpin anggotanya untuk menuju ke TKP.

Berbekal keahlian menyelam yang dimiliki, para prajurit Yonif-10 Mar ini Iangsung melakukan penyisiran di sekitar danau dengan menyelam.

Proses evakuasi pencarian korban yang hilang juga di bantu dari Polairut dan Basarnas kota Batam.

Dengan menggunakan sarana perahu karet dan perlengkapan alat selam yang dimiliki, para prajurit marinir ini berhasil menemukan jasad korban tenggelam hanya dalam waktu kurang dari 1 jam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved