Lindungi Timbunan Limbah, Herman Rozi Blak-blakan Tuding Ada Pengusaha Batam Sewa Jasa Preman!
Bahkan ada juga oknum pengusaha yang memanfaatkan jasa preman untuk mengamankan agar limbah dari perusahaan tersebut tidak terendus
TRIBUNBATAM.id, BATAM-Permainan pengelolaan limbah di Kota Batam, sulit dibrantas. Pasalnya didalam pengelolaan limbah tersebut banyak kepentingan tertentu baik kekuasaan, mencari makan,menakuti nakuti
serta memanfaatkan Preman. Hal tersebut dikatakan Herman Rozi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
Baca: Pembakaran Limbah Elektronik di Tanjunguncang, Ini Pengakuan Mengejutkan Kepala DLH!
Baca: Terungkap! Siapa Lebih Kaya, Julianto Tio atau Ahok? Bandingkan Foto-foto Penampakan Rumah Mereka!
Baca: Terungkap! Inilah Fakta Mengejutkan di Balik Heboh Video Paspampres dan Anies Baswedan!
Baca: Terungkap Misteri Pria Berbadan Tegap di Sekitar Rumah Elvy Sukaesih Sebelum Penangkapan Dhawiya!
Baca: Inilah Keistimewaan Mobil Mewah Andalan Prabowo Subianto! Mengejutkan Harga Awal Belinya!
Baca: Inilah 4 Partai Baru Peserta Pemilu 2019, Sosok di Baliknya Tak Bisa Diremehkan!
"Saya baru tahu setelah saya berada di ruang lingkup yang menyangkut Limbah di kota Batam, memang sangat sulit, untuk melakukan penindakan," kata Rozi.
Rozi mengakui banyak limbah di Kota Batam, yang belum dikelola dengan baik, bahkan ada banyak perusahaan yang tidak terbuka dan tidak melaporkan mengenai pengelolaan limbah di perusahaan yang bersangkutan.
Rozi, tidak menceritakan secara detail mengenai limbah yang ada di kota Batam, namun dia menegaskan untuk pengelolaan limbah tersebut banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari oknum yang memiliki kekuatan baik jabatan dan keuangan.
"Bahkan ada juga oknum pengusaha yang memanfaatkan jasa preman untuk mengamankan agar limbah dari perusahaan tersebut tidak terendus,"kata Rozi.
Sementara mengenai kawasan yang ada di Kota Batam, Rozi belum mengetahui secara persis apakah semuanya memiliki tempat pengelolaan Limbah atau tidak.
Dia mengatakan saat ini dirinya sedang mempelajari mengenai tata cara pengelolaan limbah terlebih dari perusahaan - perusahaan penghasil limbah."Kita tidak mau gegabah pelan-pelan tetapi pasti,"kata Rozi.(*)