Anak Habisi Ayahnya di Bintan
Warga Barek Motor Mengenal Korban Sosok yang Ulet! Begini Kesaksian Tetangga!
Bong Jie Kioeng (72), warga Kampung Barek Motor yang ditemukan meregang nyawa pada Senin pagi dikenal sebagai ayah yang ulet
TRIBUNBATAM.id, BINTAN-Bong Jie Kioeng (72), warga Kampung Barek Motor yang ditemukan meregang nyawa pada Senin pagi dikenal sebagai ayah yang ulet.
Keseharian dia selama ini adalah sebagai sopir taksi. Di rumah mereka yang sederhana bercat putih, terparkir mobil taksi bertuliskan Pelabuhan Sri Bintan Pura berwarna kuning.
Baca: Nekat Keroyok Pilot TNI AU! Preman-preman Ini Jatuh Pingsan Ketakutan Dihajar Jet Tempur F-16!
Baca: Heboh! Baru Pulang Melamar Kerja, Janda Muda Ini Dapat Rezeki Nomplok Gara-gara Haus!
Baca: Jangan Panik! Penyakit Asam Urat Dapat Diatasi Lewat 3 Ramuan Alami! Ini Rahasia Membuatnya!
Mobil itulah yang selama ini dipakai korban mencari rezeki. Mobil itu pada Senin sebelum ia ditemukan terbujur di dapur rumahnya tampak hancur
Kacanya retak yang menurut sumber polisi dihantam oleh sang anak yang mendadak ngamuk sejak Senin pukul 02.00 WIB.
Pria 72 tahun itu pada malam ketika sang anak kumat harusnya sudah istrahat lelap. Istrinya sendiri dikabarkan sakit sakitan belakangan ini. "Orangnya baik,"kata Lam, warga sekitar tentang korban.
Sementara Heriwan (27), sang anak dikenal sebagai tipe orang pendiam. Kesehariannya banyak berada di rumah dan dikenal jarang keluar. Dia juga tercatat belum bekerja.

"Info dari warga sekitar yang kita terima, orangnya (pelaku) banyak berada di rumah. Kesehariannya normal, sama dengan lainnya. Orangnya pendiam, dan banyak di rumah selama beberapa bulan terakhir,"kata Lurah Kijang Kota Anton Hatta Wijaya.
Catatan hidup tentang Heriwan alias Akun, dia pernah bekerja dan kuliah. Namun tiga bulan lalu, dia mendadak berhenti bekerja dan sejak saat itu banyak berada di rumah.
Tapi bahwa dia semacam mengalami gangguan mental, sudah lama diketahui warga dan kawannya.
"Dia pernah kerja, gak tahu dimana persisnya, itu mungkin keluarganya yang tahu, tapi tiga bulan ini mendadak tak lagi kerja,"kata kenalan Akun.
Pihak Kelurahan Kijang Kota menyayanggkan tragedi seorang anak melakukan tindak penghilangan nyawa pada ayah kandung sendiri di wilayah mereka.

Apalagi dilakukan oleh anak kandung yang secara mental didiagnosa mengalami gangguan jiwa. "Ini akan menjadi catatan kami untuk penangangan tindakan ke depan terhadap problem psikilogis kejiwaan warga kami,"kata Anton, lurah.
Anton juga mengimbau agar pihak RT dan RW segera berkoordinasi dengan pihak mereka begitu di tengah lingkungan mereka ada masalah yang berkaitan dengan sosial. "Sehingga kejadian kejadian sama kelak tidak terulang lagi,"kata Anton.(*)