Isu Narkoba Lapas! Pengakuan Mengejutkan Ampio, Napi di Lapas Tanjungpinang!
Pengakuan mengejutkan Ampio, napi di Lapas Tanjungpinang soal kepemilikan sabu selama mendekam di penjara!
TRIBUNBATAM.id, BINTAN-Dua handphone Ampio terbungkus rapi dalam plastik bening. Di dalamnya, bungkusan kecil sabu tersimpan rapi dalam satu tempat bersama alat komunikasi tersebut.
Selama menjalani masa hukuman di lapas, rupanya Ampio diam-diam menjalin kontak dengan jaringan pemasok narkoba di luar lapas.
Baca: Terkait Isu Narkoba Jaringan Lapas, Polres Bintan Ringkus Husni Thamrin di Pinang!
Baca: Terungkap! Pengakuan Napi Lapas Tanjungpinang Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Malaysia!
Baca: Razia Penjara, Napi Lapas Tanjungpinang Kedapatan Simpan Sabu! Kepala Lapas Meradang!
Selain itu, warga asal Lingga itu juga aktif memakai sabu yang disebutnya 'old friend' atau kawan lama sesama napi dulu. Orang tersebut berinisial YS (DPO).
Pada Rabu, 28 Februari 2018 lalu, rahasia Ampio dari dalam sel terbongkar petugas lapas. Kamar selnya di Blok Hang Lekir No 21 digeledah tujuh orang sipir.
Di sana ditemukan bungkus kecil sabu di bawah lemari kardus samping tempat tidurnya. Kabarnya, sabu milik ampio tersebut dikenal berkualitas bagus karena itu harganya sedikit lebih mahal.

Begitu sabunya terbongkar, Ampio pucat. Raut muka 'bego' yang ia tunjukan saat diperiksa petugas lapas tak membuat dirinya diperiksa. Usai diperiksa lapas, Ampio dioper ke Polres Bintan untuk diproses lebih lanjut.
Kepada polisi saat diserahterimakan, Kalapas Narkotika Mishbahuddin menegaskan, tak akan main main dengan perkara narkoba di lapas baik itu warga binaan maupun petugas lapas. "Dan kami minta yang bersangkutan dihukum berat seberat beratnya,"kata Mishbahuddin.
Di tangan polisi, sepak terjang Ampio selama ini terkuak. Dinding sel penjara tak membuat Ampio menjauh dari dunia hitam narkoba.
Ia aktif menjalin kontak dengan orang di luar lapas bahkan bisa mengatur pemesanan narkoba lewat hp senternya.
Pihak Lapas mengatakan sampai saat ini tak diketahuo bagaimana cara Ampio bisa punya handphone. Padahal lapas memberlakukan aturat ketat untuk tidak memperbolehkan warga binaan punya alat komunikasi sendiri. Hp, narkoba dan pungli masuk dalam zero yang tak boleh ada di lapas.
Lewat Ampio ini, satu jaringan diungkap Polda Kepri dan Polda Bali berturut turut mulai 5 Maret dan 11 Maret lalu.
Pada pengungkapan kedua, aksi kurir narkoba asal Malaysia terkuak manakala polisi meneyelidiki materi percakapan sms di hp senter Ampio. Pada satu sms, ada jejak pesan singkat yang berisi pengaturan pengantaran paket sabu dari Bangkok, Thailand