Mengapa Australia Ikuti Jejak Eropa dan AS yang Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia?
Langkah Australia ini mengikuti langkah AS dan sejumlah negara Eropa sebagai tanggapan atas percobaan pembunuhan agen ganda Rusia.
TRIBUNBATAM.id, CANBERRA - Pemerintah Australia memastikan telah meminta dua diplomat yang dituduh sebagai mata-mata Rusia untuk segera meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu.
Langkah Australia dilakukan sebagai solidaritas terhadap Inggris yang tengah berseteru dengan Rusia.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengeluarkan pernyataan bersama Selasa (27/3/2018), memastikan dua diplomat Rusia telah diidentifikasi sebagai perwira intelijen.
Langkah Australia ini mengikuti langkah Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa sebagai tanggapan atas percobaan pembunuhan agen ganda Rusia di Salisbury, Inggris.
"Keputusan ini mencerminkan betapa mengerikannya serangan itu. Serangan ofensif pertama senjata kimia di Eropa sejak Perang Dunia II yang menggunakan zat yang sangat mematikan di wilayah berpenduduk, membahayakan banyak warga masyarakat lainnya," kata pernyataan itu.
Baca: Pengusiran Diplomat Rusia dari Eropa Timbulkan Perang Dingin. Piala Dunia 2018 Terancam?
Baca: INGGRIS Usir 23 Diplomat Rusia Gegara Skandal Racun yang Tewaskan Agen Ganda
Baca: Pengusiran Diplomat Rusia di 17 Negara Berbuntut Perang Twitter. Anehnya, Trump Justru Bungkam
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes keras keputusan negara-negara lain mengusir diplomatnya, menyebutnya sebagai tindakan tidak ramah, konfrontatif dan provokatif.
"Melontarkan tuduhan semena-mena terhadap Federasi Rusia tanpa adanya penjelasan tentang apa yang terjadi serta menolak terlibat dalam interaksi substantif, Pemerintah Inggris secara de facto bersikap penuh prasangka, bias dan munafik," katanya.
Pemerintah suatu negara biasanya mengusir diplomat negara lain sesuai ketentuan Konvensi Jenewa tentang hubungan diplomatik.
Konvensi itu menyatakan suatu negara dapat meminta perwakilan dari negara lain untuk pergi kapan saja dan tanpa penjelasan.
Pada April 1983, pemerintahan PM Bob Hawke mengusir diplomat Valery Ivanov dari Kedutaan Soviet saat itu atas tuduhan mata-mata.
Pada 2012, Australia mengusir semua diplomat Suriah sebagai tanggapan atas kekejaman di Suriah.
Pengusiran itu terjadi dengan cara terkoordinasi yang sama dengan situasi Rusia saat ini.
Pengusiran seluruh diplomat Suriah diumumkan Menlu Bob Carr pada Mei 2012, mencerminkan tindakan AS, Inggris, Prancis, Italia, Kanada, Jerman, Spanyol, Bulgaria, Swiss dan Belanda yang melakukan hal serupa.
(kompas.com/Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikuti Jejak Eropa dan AS, Australia Usir Diplomat Rusia"