Tak Ada yang Menyangka. Kompol Fahrizal yang Tembak Adik Ipar, Ternyata Polisi Pintar
Jajaran Kepolisan Daerah Nusa Tenggara Barat ( NTB), menyayangkan insiden yang menimpa Kompol Fahrizal.
TRIBUNBATAM.id, MATARAM - Jajaran Kepolisan Daerah Nusa Tenggara Barat ( NTB), menyayangkan insiden yang menimpa Kompol Fahrizal.
Mantan Wakapolres Lombok Tengah itu dilaporkan menembak mati adik iparnya di Jalan Tirtosari, Kota Medan, Rabu lalu.
Mantan Kapolda NTB yang telah dilantik menjadi Deputi Penindakan KPK, Brigjen Pol Firli mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus Kompol Fahrizal pada Mabes Polri.
Baca: Road to Grand Final Indonesian Idol 2018. Joan Pulang. Abdul dan Maria Bertarung di Final!
Baca: Pelaku Ikuti Bocah 5 Tahun Ketika Buang Air Kecil: Kami Tak Curiga karena Ia Tinggal di Rumah Kami
Baca: BIADAB! Numpang Tinggal, Bocah 5 Tahun Dicabuli. Mirisnya, Pelaku Gunakan Minyak Goreng
“Kasusnya sudah ditangani Mabes Polri. Yang jelas tidak ada gejala apapun, anaknya cerdas, tidak ada perlakuan menyimpang. Tidak ada aktivitas di Polres Lombok Tengah yang terganggu, dia itu lulusan akpol terbaik,” ungkapnya, Senin (9/4/2018).
Kompol Fahrizal diketahui pernah menjabat Wakapolres Lombok Tengah, yang dilantik 11 Desember 2017.
Sebulan terakhir dia dipindah tugaskan, menjabat sebagai Spripim Polda NTB. Sebelumnya, Fahrizal menjabat sebagai Pamen Polda NTB.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilur Rochman mengatakan, selama setahun bekerja dengan Fahrizal tidak menemukan hal-hal yang menghkawatirkan atau mencurigakan.
Semua berjalan normal dan wajar.
Bahkan selama menjabat di Polres Lombok Tengah, yang bersangkutan aktif memimpin razia gabungan dan giat Polres Lombok Tengah lainnya.
“Dia tidak pernah menunjukkan hal-hal mencurigakan, hal-hal negatif, dia baik-baik saja selama berdinas dengan saya. Selama melaksanakan tugas-tugas operasional tidak ada kendala. Komunikasi pun biasa,” tutur Kholilur.
Begitupun dengan keseharian Fahrizal. Ia normal dan tak ada permasalahan selama bertugas dengannya.
Makanya ia kaget dan prihatin saat mendengar kasus yang menimpanya.