ALAMAK! Saat Geledah Apertemen Milik Anak Najib Razak, Polisi Minta Makan dan Bawa Kasur Bayi

Sejak tiga hari lalu, Rabu, polisi masih menyisir kediasman Najib serta tiga apartemen lain milik keluarga itu, termasuk apartemen anaknya.

malaysiakini.com
Sejumlah tas mewah yang dibawa polisi dari kondominium milik Rosmah Mansor, istri Najib Razak 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Jajaran kepolisian dari bagian kriminal ekonomi (JSJK) terus menggeledah sejumlah properti keluarga mantan Perdana Menteri Malaysia.

Sejak tiga hari lalu, Rabu, polisi masih menyisir kediasman Najib serta tiga apartemen lain milik keluarga itu, termasuk apartemen anaknya.

Polisi ingin mencari bukti sebanyak-banyaknya untuk mengungkap skandal 1MDB yang menyeret keluarga Najib yang terguling dalam Pemilu pekan lalu.

Kendati demikian, keluarga tersebut memprotes tindakan polisi yang menurut mereka sudah over akting.

Najib Razak mengkritik anggota polisi yang meminta makanan ketika menyerbu rumah anaknya.

Dalam pernyataan yang dibacakan pengacaranya, , Harpal Singh Grewal, Sabtu (19/5/2018), Najib mengkritik dikap kepolisian yang dinilai tidak profesional dan berlebihan.

“Ini ditunjukkan dengan cara anggota polisi mengambil makanan dan cokelat dalam lemari es,” katanya di depan kediaman Najib di Jalan Langgak Duta, Taman Duta.

Saat mendatangi kondominium yang didiami Ashman, putra Najib, polisi menyita beberapa barang pribadi, seperti jam tangan, telepon genggam, Ipad dan komputer yang merupakan komputer kerja bagi Ashman.

Begitu juga saat menggeledah kondo yang fifiami putri Najib, Gina, hanya pembantu rumah tangga yang berada di rumah.

"Semua barang pribadi disita, termasuk hadiah perkawinan. Bahkan, beberapa pasang tempat tidur dan pakaian bayi pun dibawa," katanya.

Ashman dan Gina sudah mendatangi kantor polisi untuk meminta kembali barang-barang pribadi mereka yang diambil.

Kepolisian melakukan penggeldahan serentak sejak malam Rabu malam di enam tempat.

Yakni, kediaman rasmi PM di Putrajaya, kediaman peribadi Najib di Jalan Langgak Duta serta tiga unit kondominium mewah di Jalan Raja Chulan serta kantor PM.

Selain meminta makanan, kepolisian juga dituduh membawa barang-barang pribadi anaknya yang menurut mereka tidak terkait dengan penyelidikan.

Mulai dari telepon genggam, laptop, bahkan tempat tidur bayi pun dibawa oleh polisi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved