Belasan Tahun Jarang Ada Kabar, TKI Asal NTT yang Bekerja di Malaysia Ini Pulang tak Bernyawa

Lebih kurang 17 tahun tidak pulang ke Indonesia dan jarang ada kabar, begitu kembali ke tanah air ternyata tinggal jasadnya.

Tribun-Video.com
TKI Asal NTT, Herman Flan, yang Bekerja di Malaysia Pulang Tak Bernyawa 

TRIBUNBATAM.id- Kisah menyedihkan dialami Herman Flan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT.

Lebih kurang 17 tahun tidak pulang ke Indonesia dan jarang ada kabar, begitu kembali ke tanah air ternyata tinggal jasadnya.

Tribun-Video.com melansir Pos-Kupang.com, jenazah Herman tiba di Bandara El Tari Kupang pada Jumat (1/6/2018).

Jenazah Herman langsung disambut keponakannya, Marselinus Gunawan Mamba (24). 

Warga Dusun Wolofeo, Desa Nualise, Wolowaru, Ende itu meninggal pada Minggu (27/5/2018) ketika perjalanan menuju RS Tanjung Karang Selangor. 

Dia meninggal karena sesak napas

Marselinus, sang keponakan mengatakan pamannya yang sudah 17 tahun bekerja di Malaysia sebagai buruh bangunan awalnya tak bisa dihubungi. 

Belasan tahun ketika pamannya bekerja di Malaysia, dia tak bisa hubungi.

Baca: Jelang Lebaran, Lanal Batam Waspadai Kepulangan TKI Ilegal dari Malaysia Melalui Jalur Tikus

Baca: Anwar Ibrahim Beberkan Keterlibatan Australia di Skandal Dugaan Korupsi Pemerintahan Najib Razak

Baca: Negaranya Punya Utang Rp3.482 Triliun, Rakyat Malaysia Galang Dana. Sehari Terkumpul Segini

Pihak keluarga baru mendapat kabar beberapa tahun terakhir, sekitar tiga sampai empat tahun baru dapat nomor kontaknya sehingga bisa bekomunikasi. 

Plt Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), Siwa SE mengatakan, jenazah herman akan disemayamkan terlebih dulu di RSUD Kupang selama dua hari. 

"Nanti hari Minggu (3/6/2018) dengan petugas (BP3TKI Kupang, red) antarkan," katanya dikutip dari Pos Kupang. 

Sementara itu, pendeta Emi Sahertian dari Divisi Advokasi dan perdamaian Sinode GMIT yang juga menjemput jenazah, mengatakan sudah banyak pekerja asal NTT yang pulang tak bernyawa. 

Dia pun meminta, pemerintah daerah dan masyarakat sipil segera menanggapi hal ini. 

Dilaporkan sejak Januari hingga Mei 2018 ada sekitar 35 TKI asal NTT yang meninggal dunia. 

Siwa menerangkan dari 35 TKI NTT yang meninggal, 2 karena tenggelam, 1 karena pembunuhan, 19 katena sakit, 7 tidak diketahui penyebabnya, dan 1 karena kecelakaan. 

Simak videonya di bawah ini!

(Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved