KM Berkat Anugerah Karam! Pengakuan Menantu Korban, Sang Cucu Mengigau Panggil Neneknya!

Irwan mengatakan, kedekatan kedua anaknya kepada sang nenek adalah saat biasa menjalani aktivitas sehari-hari

Penulis: Endra Kaputra |
tribunbatam/endra kaputra
Irwan dan kedua buah hatinya 

TRIBUNBATAM.id, BATAM-Rafa Sinaga (7), cucu pertama Eri Binti Tukijo korban meninggal musibah tenggelamnya KM Berkat Anugerah di Lingga, tadi malam mengigau memanggil sang nenek saat tidur.

"Mbah..Mbah," ucap Irwan menirukan igauan anaknya, Senin (25/6/2018). Irwan menambahkan, anaknya itu memang dekat dengan korban, bahkan dibanding dengan dirinya atau istrinya.

Baca: Lakalantas di Simpang Teluk Lancang Bintan, Seorang Pekerja Hotel di Lagoi Dikabarkan Kritis!

Baca: Detik-detik Karamnya KM Berkat Anugerah di Lingga, Inilah Kesaksian Anak dari Korban Meninggal!

Baca: Heboh Upah Sektoral Batam! Gubernur Nurdin Tak Pusingkan Rencana Gugatan Apindo!

Baca: Detik-detik Karamnya KM Berkat Anugerah di Lingga, Inilah Kesaksian Anak dari Korban Meninggal!

Irwan mengatakan, kedekatan kedua anaknya kepada sang nenek adalah saat biasa menjalani aktivitas sehari-hari.

"Saya belum tidur, udah siap dimandikan, dipakaikan baju sama neneknya, pulang malam kerja, sudah siap ditidurkan oleh neneknya. Begitulah kedekatan sama sang nenek," ujarnya

Rafa juga biasa belajar mengaji kepada sang nenek, yang menurut Irwan, rajin dan patuh setiap apapun nasihat yang diberikan.

Irwan dan kedua buah hatinya
Irwan dan kedua buah hatinya (tribunbatam/endra kaputra)

"Ngaji sama nenek, pintar dia dah mau Alquran sekarang. Ini juga mau masuk SD," ucapnya sambil menggendong anaknya yang paling kecil.

Diceritakannya, saat jenazah tiba saat malam tadi, Rafa lah yang terdengar paling histeris melihat sang nenek terbaring kaku.

"Padahal masih umur 7 tahun, udah ngerti dia. Itulah Rafa, paham dia neneknya sudah gak ada," ucapnya.

Pantaun Tribun, Rafa tampak bermain seperti biasanya. Dengan menggunakan baju warna kuning dan celana pendek berlarian ke sana kemari di lingkungan rumah.

Malam ini keluarga akan menggelar malam pertama tahlilan yang berlangsung selepas Isya.

"Bapak masih lemas, nonton TV aja gak berani, soalnya masih kebayang-kebayang kejadian itu," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved