Penembakan Lagi di AS. 5 Orang Tewas. Pelaku Amputasi Jari Agar Tak Dikenali
"Tidak ada yang lebih menakutkan ketimbang mendengar beberapa orang ditembak saat sedang bekerja,," kicaunya
TRIBUNBATAM.id, ANNAPOLIS - Seorang pria menggunakan senapan menyerang dan menembak kantor surat kabar di Maryland, Amerika Serikat, Kamis (28/6/2018) sore, sehingga menewaskan lima orang.
Selain itu, beberapa orang lainnya mengalami luka serius akibat insiden tersebut.
Penembak menyerang newsroom Capital Gazette, koran lokal di Annapolis.
Baca: Dimulai 30 Juni. Inilah Jadwal Lengkap Siaran Langsung Babak 16 Besar Piala Dunia 2018
Baca: Ada Layanan Khusus SKCK untuk Caleg? Ini Penjelasan Kapolresta Barelang
Baca: Kondisi Terkini, Mustafa yang Tak Sengaja Minum Tinta Pemilu Karena Dikira Kopi
Polisi langsung merespons dalam waktu satu menit dan segera menahan pelaku. Tidak ada aksi tembak-menembak antara pelaku dengan karyawan surat kabar.
Polisi menyatakan, insiden penembakan terjadi ketika staf redaksi sedang melakukan rapat sore hari.
Kepada ABC News, petugas polisi mengatakan penembak tidak membawa dompet atau kartu identitas, dan tidak kooperatif dengan pihak berwenang saat ditangkap.
Polisi mengidentifikasi penembak tersebut menggunakan teknologi pengenal wajah.
Baca: Gerindra Jabar Tolak Hasil Hitungan Cepat. Ridwan Kamil Tak Khawatir dengan Hasil Hitungan KPU
Baca: Dampak Erupsi Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara. Ini Penjelasan Angkasa Pura
Baca: Tak Ada Wakil Afrika. Ini Daftar Lengkap 16 Negara yang Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2018
Seorang sumber bahkan menyebutkan, pelaku memutilasi jari-jarinya untuk menghindari upaya diidentifikasi.
Reporter surat kabar Capital Gazette, Phil Davis, mengatakan pelaku menembak pintu kaca menuju ke dalam kantor.
"Tidak ada yang lebih menakutkan ketimbang mendengar beberapa orang ditembak ketika sedang bekerja, dan mendengar pelaku mengisi kembali peluru," kicaunya di Twitter.
Davis menggambarkan pengalaman tersebut layaknya zona perang.
"Saya merupakan reporter kepolisian. Saya menulis tentang hal ini (aksi kriminal)," ujar Davis setelah melarikan diri dari gedung.
Gubernur Maryland Larry Hogan menyampaikan duka atas tragedi yang terjadi di Annapolis.
Presiden AS Donald Trump turut mengapresiasi petugas yang merespons insiden dengan segera.
"Pikiran dan doa saya bersama dengan para korban dan keluarganya. Terima kasih kepada First Responders yang berada di lokasi," kicaunya. (*)