Halal Bihalal Punggowo Batam Siapkan Door Prize 1 Mobil dan 30 Motor, Acara Tanggal 15 Juli
Paguyuban Among Wargo Jowo (Punggowo) Batam kembali menggelar acara Halal Bihalal tahun 2018 di Dataran Engku Putri, Minggu (15/7/2018) mendatang
TRIBUNBATAM.ID, BATAM-Paguyuban Among Wargo Jowo (Punggowo) Batam bakal kembali menggelar acara Halal Bihalal tahun 2018 di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Minggu (15/7/2018) mendatang.
Acara tahunan ini juga bakal memecahkan rekor MURI untuk jumlah peserta halal bihalal terbanyak dengan penampilan budaya daerah terbanyak.
Ki Lurah Punggowo, HM Soerya Respationo SH,MH menyatakan, untuk tahun ini jumlah peserta ditargetkan mencapai 162 ribu orang.
Baca: TNI AU Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur AS Penyusup Setelah Kepergok Nyelonong ke Bawean!
Baca: Kubilai Khan, Kaisar Agung Mongol Sepak Terjangnya Tersandung di Tanah Jawa!
Baca: Kisah Pasukan Tank Belanda yang Mendadak Takut pada Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Baca: Terungkap! Selain Suku Jawa, 3 Negara Ini Pakai Bahasa Jawa Bahasa Sehari-hari! Nomor 1-2 Keren!
Jumlah ini lebih banyak daripada pemecahan Rekor MURI tahun 2017 lalu, dengan jumlah peserta 152 ribu orang. “Acara ini untuk memecahkan rekor MURI dari rekor tahun sebelumnya.
Kenapa 162 ribu, jadi jika angka 1 + 6 + 2 dijumlahkan berarti 9. Itu sering disebut angka keberuntungan. Itu juga bisa diartikan berarti 18 (1 dan 6 + 2) yang memiliki arti spesial,” kata Soerya, Rabu (11/7/2018).
Dalam acara Halal Bihalal Punggowo 2018 ini akan diramaikan setidaknya oleh 72 grup kesenian daerah dan bazar kuliner yang jumlahnya mencapai ratusan stand.
Mengenai bintang tamu yang akan menghibur peserta antara lain Didi Kempot, Andra Kharisma, dan lain-lain.
Acara tahunan ini juga akan membagikan doorprize cukup besar.
Grand prize berupa 1 unit mobil, 30 sepeda motor, setidaknya 5 buah sepeda, dan puluhan hadiah hiburan lainnya.
Ki Lurah Punggowo didampingi Ki Carik Ir Sulistyana MT dan Ketua Panitia Ir Istono, mengungkapkan,
acara ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi dan kian meningkatkan kekompakan warga, terutama warga asal Jawa di Batam dan Kepri pada umumnya.

“Sesuai tema Urip Iku Urup (Hidup Harus Memberikan Manfaat), kita berharap kita bisa memaksimalkan seluruh potensi warga Punggowo, sesuai profesi dan latar belakang masing-masing untuk berperan dalam pembangunan di Batam,” kata Soerya.
Mantan Wagub Kepri itu juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, semua suku atau komunitas lain, untuk bersinergi dalam upaya turut membangun daerah.
“Warna dan latar belakang sosial boleh berbeda-beda, tetapi persatuan dan persaudaraan lebih diutamakan,” katanya.
Mengenai anggaran penyelenggaraan ini diperkirakan mencapai Rp 2 miliar-Rp 2,5 miliar. Menurut Soerya, biaya itu merupakan hasil gotong royong bersama-sama sesuai kemampuan.