Pilpres 2019

Ustad Abdul Somad: Datuk Saya Siapkan 2 Hektare Kebun Kelapa Agar Saya Jadi Ulama

Menurut Ustad Abdul Somad, keputusan itu dipilih karena datuknya (kakek) sedari dulu sudah berazam, menginginkannya cucunya menjadi ulama

Tribun Batam/Munirul Ikhwan
Ustad Abdul Somad memberi ceramah dalam tabligh akbar di Lapangan Pamedan Tanjungpinang, Selasa (7/8/2018). 

Laporan Mhd Munirul Ikhwan

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Tiga hari waktu yang tersisa untuk pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, nama Ustad Abdul Somad masih muncul sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Nama Ustad Abdul muncul dari Ijtima' Ulama beberapa waktu lalu sehingga partai koalisi pendukung Prabowo Subianto menenpatkan namanya sebagai calon kuat.

Namun, Ustad Abdul Somad menyatakan menolak untuk dicalonkan sebagai cawapres.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga berharap Ustad Abdul Somad asal Kampar, Riau ini diupayakan untuk menjadi pendamping Prabowo.

PAN mengatakan bahwa mereka menolak calon dari partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ataupun calon dari PKS Salim Segaf Al Jufri menjadi cawapres.

Baca: Ustad Abdul Somad Tetap Tolak Jadi Cawapres: Saya Akan Jadi Ustad Sampai Mati

Baca: PAN Tidak Setuju AHY atau Salim Segaf Jadi Cawapres Prabowo, Tetap Dorong Ustad Abdul Somad

Baca: Direkomendasikan GNPF Jadi Cawapres, Prabowo Ingin Bertemu Ustad Abdul Somad

Kendati demikian, nama Ustad Abdul Somad tetap beredar. Bahkan, Selasa (7/8/2018) siang, masih ada media yang menyebutkan bahwa ustad asal kabupaten kampar, Riau ini, sudah bersedia.

Betulkah Ustad Abdul Somad bersedia?

Saat berceramah di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Selasa (7/8/2018) malam, Ustad Abdul Somad tetap menegaskan bahwa dia tidak akan menerima tawaran tersebut.

Ustad Somad memutuskan bahwa ia tetap menjadi ustad saja sampai mati.

Dia berpesan kepada siapapun yang menjadi pemimpin atau penguasa unuk menggunakan kekuasaanya untuk menegakkan syariat.

"Saya tentu lebih mengerti dengan diri saya. Saya tentu lebih tahu tentang diri saya. Dan saya berazam sampai mati untuk ustad saja," kata Abdul Somad di tengah ribuan umat yang memadati lapangan Pamedan.

Menurutnya, keputusan itu dipilih karena datuknya (kakek) sedari dulu sudah berazam, menginginkannya cucunya menjadi ulama, mencerdaskan umat.

Karena itu, dia pun sedari kecil sudah di sekolahkan ke sekolah agama.

Bahkan datuknya sudah bertekad menyekolahkannya sendiri.

Datuknya sudah berwasiat dengan menyiapkan dua hektar kebun kelapa untuk menyekolahkannya.

"Jadi saya sudah berazam sampai untuk tetap menjadi ustad," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved