ANAK TERLANTAR

Setiap Bulan Kirim Rp 2,5 Juta, Orangtua Rahman dan Akbar Syok Liat Kondisi Anaknya

Kondisi dua balita yang dikurung pamannya di gudang membuat orang trenyuh. Bagaimana reaksi orangtuanya saat mengetahui kondisinya anaknya?

TRIBUNBATAM/IAN PERTANIAN
Dua balita yang diduga ditelantarkan oleh pamannya di Tanjunguncang diamankan warga setempat 

TRIBUNBATAM,id.BATAM - Kaget dan tidak menyangka anaknya diperlakukan layaknya binatang.

Itulah yang diungkapkan oleh M Tahir, bapak dari Rahman dan Akbar yang dihubungi oleh Penyidik Polsek Batuaji, Sabtu (25/8/2018).

"Kita sudah dapat berkomunikasi dengan orangtua kandung dari Rahman dan Akbar yang saat ini sedang bekerja di Timur Leste," kata Kanit Resktim Polsek Batuaji, Ipda Yanto.

Yanto menceritakan, berdasarkan pengakuan M Taher, setiap bulan orangtua kedua balita tersebut mengirimkan uang untuk belanja anaknya sebesar Rp 2,5 juta.

"Saya tidak menyangka sampai seperti ini, padahal setiap bulan saya selalu kirim uang belanja untuk anak saya," kata Taher seperti diceritakan oleh Yanto.

Baca: Tak Bisa BAB dan BAK, Balita yang Dikurung sang Paman Jalani Perawatan Medis

Baca: Masih Terlihat Trauma, Begini Kondisi Balita yang Dikurung Pamannya di Gudang

Baca: Sudah Mau Bicara, Satu Kata Ini yang Diucapkan Balita yang Dikurung Pamannya di Gudang

Dia juga mengatakan, anaknya dititipkan adeknya yakni Suryanto yang tinggal di Batam sejak dua tahun belakangan.

Yakni sejak dirinya pisah dengan istri pertama dan menikah lagi selanjutnya bekerja sebagai TKI di Timur Leste.

"Anak saya saya titipkan ke adek saya dua tahun lalu, saya berangkat ke Timur Leste," kata Taher, diceritakan Yanto.

Orangtua dua balita tersebut mengaku tidak pernah menyangka jika adeknya sampai tega mengurung anaknya di dalam gudang.

"Selama ini setiap kali saya hubungi kabar anak saya selalu baik-baik, bahkan tidak pernah ada kabar miring,"kata Taher, seperti diceritakan Yanto.

Dua balita yakni Rahman yang berusia 4 tahun 5 bulan dan Akbar yang berusia 3 tahun tersebut ditemukan di rumah Suryanto di Perumahan Central Park Residence Tanjunguncang.

Saat ditemukan dalam gudang ketika warga menggrebek rumah Suryanto di blok M 1, kedua anak tersebut kondisinya terlihat tak terurus.

"Di dahinya ada bekas pemukulan dan di punggung ada luka memar," kata Junaidi, Ketua RT 10 Perumahan Central Park Residence.

Kedua anak tersebut kemudian dibawa ke rumah perangkat RT dan diberikan makan serta bajunya juga diganti.

Saat diberikan makan, kedua anak tersebut terlihat sangat lahap.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved