Sekap Siswi Selama 4 Hari, Simak 4 Fakta Sosok Guru yang Diduga Pedofil

Sobirin akhirnya tertangkap dan kakinya terpaksa diterjang timah panas polisi karena berusaha kabur dari kejaran polisi.

SURYA/Erwin Wicaksono
Sobirin (tengah pakai baju klub bola) pelaku penculikan muridnya sendiri saat digiring ke Polres Malang, Sabtu (22/9/2018). 

TRIBUNBATAM.id - Sobirin, seorang guru kesenian yang juga warga Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timurdibekuk polisi.

Pria tersebut berprofesi sebagai seorang guru kesenian di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Pakisaji.

Namun, diduga mengidap disorientasi seksual, Sobirin nekat menyekap siswinya sendiri, LBM, di salah satu pondok di bumi perkemahan selama kurang lebih 4 hari.

Sobirin akhirnya tertangkap dan kakinya terpaksa diterjang timah panas polisi karena berusaha kabur dari kejaran polisi.

Berikut fakta di balik penyekapan LBM di Jawa Timur.

1. Sobirin menjebak LBM untuk bisa mengajak keluar sekolah

Kata guru dalam bahasa Jawa sering diartikan sebagai "digugu lan ditiru" atau "dipatuhi dan dicontoh".

Namun, perbuatan Sobirin tidaklah patut dipatuhi atau dicontoh.

Pada hari Rabu (19/9/2018), Sobirin memanggil LBM saat pelajaran sedang berlangsung.

Saat itu Sobirin mengatakan, sepeda milik LBM hilang.

Namun, itu hanyalah akal bulus Sobirin untuk bisa mengajak LBM keluar dari sekolah.

Sementara itu, pihak sekolah pun tidak menaruh curiga kepada Sobirin terkait informasi yang disampaikan pria itu.

Bahkan, pihak sekolah mengizinkan Sobirin untuk pergi bersama LBM untuk mencari sepeda yang hilang tersebut.

Pihak sekolah akhirnya curiga setelah Sobirin dan LBM tidak segera kembali ke sekolah.

LBM juga diketahui tidak kembali ke rumah. Akhirnya pihak sekolah dan keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved