Inilah Detik-detik Munculnya Lumpur 'Pembunuh' di Palu dan Telan Rumah Warga

Detik-detik kejadian lumpur "pembunuh" di Palu, Sulawesi Tengah. Ribuan warga Palu, kehilangan tempat tinggal.

Lumpur muncul dan membuat rumah serta pepohonan seakan berjalan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pascagempa di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). 

TRIBUNBATAM.id - Detik-detik kejadian lumpur "pembunuh" di Palu, Sulawesi Tengah. Ribuan warga Palu, kehilangan tempat tinggal.

Hal ini, karena rumah mereka terdampak gempa dan tsunami yang terjadi, Jumat (28/9/2018).

Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Untuk di Perumnas Balaroa di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, tercatat 1.747 rumah.

Sedangkan, di Perumnas Patobo, Kota Palu diperkirakan 744 unit rumah terdampak bencana.

"Gempa menyebabkan hancurnya perumahan dan komplek. Sebagian besar (di Balaroa) tercatat 1.747 rumah. Perumnas Patobo tenggelam oleh lumpur diperkirakan ada 744 unit rumah," ujar Sutopo, saat jumpa pers 'Update Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami' di Kota Palu dan Donggala di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018) siang.

Aktivitas sesar Palu Koro, kata dia, mengakibatkan pada saat terjadi gempa tanah mengalami kenaikan atau penurunan.

Pada saat turun, tanah ambles sedalam 5 meter.

Namun, ada juga jalan yang naik setinggi 2 meter.

Selain itu, saat terjadi gempa, muncul lumpur dalam massa dan volume besar yang dikenal dengan nama likuifaksi.

Dia menjelaskan, lumpur keluar dari permukaan tanah karena guncangan sedimen.

Sedimen yang ada di dalam tanah kemudian mencair.

Sehingga, dia menggambarkan, bentuk seperti lumpur. Setidaknya ada sekitar 744 unit rumah yang tertimbun oleh material lumpur hitam.

"Posisinya rumah ini berada pada jalur sesar Palu Koro yang ketika terjadi gempa proses mekanismenya adalah mekanisme naik turun. Jadi ada sebagian rumah yang turun sedalam 5 meter ada juga yang naik setinggi 2 meter," kata dia.

Namun, dia mengaku, belum mengetahui berapa jumlah korban yang tertimbun di perumnas tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved