Sedih dengan Gempa Palu, David Beckham Ungkapkan Ini di Instagram Pribadinya

TRIBUNBATAM.id - Dahsyatnya gempa dan tsunami di Donggala dan Palu menjadi sorotan dunia.

David Beckham ternyata ikut merasa prihatin dengan musibah di Palu, Selasa (2/10/2018).

Melalui akun Instagram, mantan pemain Sepak Bola ini mengungkap rasa sedihnya.

Pria berusia 43 tahun ini mengunggah foto sedang bersama dengan siswa asal Indonesia.

David Beckham juga mengunggah foto sebuah jalan yang telah retak.

Di caption, David Beckham menceritakan kujungannya ke Indonesia.

Suami Victoria Beckam ini merasa diterima dengan sangat baik oleh masyarakat.

Baca: David Beckham dan Keluarganya Dikabarkan Berada di Bali Saat Gempa 7 SR Terjadi

Baca: Liburan di Eropa, Tas Tangan Momo Geisha Curi Perhatian Mertua David Beckham. Begini Ceritanya

Baca: Cerita Saksi Mata Melihat Dahsyatnya Gempa Palu, Anak Terlepas dari Ibunya Setelah Tertelan Lumpur

"I’ve visited #Indonesia twice in the past year and the people I’ve met have always welcomed me with such kindness to their beautiful country. (Aku mengunjungi Indonesia dua kali di satu tahun terakhir dan orang yang aku temui selalu menyambutku dengan kebaikan seperti negara mereka yang indah)," ungkapnya.

Bencana yang terjadi di Palu membuat miris.

Dia merasa ngeri mendengar pemberitaan tentang bencana alam yang melanda Palu.

David Beckham memastikan tim dari UNICEF ada di lokasi tersebut.

Dia sangat peduli dengan anak-anak yang menjadi korbannya.

Hal ini karena anak-anak sangat rentan.

"It’s awful to see the news of the earthquake and subsequent tsunami that struck the island of Sulawesi over the weekend. I know that UNICEF is on the ground ready to support affected communities and the government. Children need urgent help to recover and many will have lost loved ones and their homes. Follow @UNICEF for more information

(Sangat mengerikan melihat berita tentang gempa tsunami yang terjadi di Sulawesi pekan lalu. Aku tahu UNICEF berada di lapangan bersiap membantu masyarakat yang terkena dampaknya dan pemerintah. Anak-anak segera membutuhkan bantuan untuk pulih dan banyak yang kehilangan orang yang dicintainya dan rumah mereka)," ungkap David Beckam.