Darwin Volcanic Ash Recovery Center Sebut Gunung Salak Akan Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG Indonesia
Darwin Volcanic Ash Recovery Center menerbitkan peringatan soal erupsi Gunung Salak Rabu (10/10/2018)
TRIBUNBATAM.id - Darwin Volcanic Ash Recovery Center menerbitkan peringatan soal erupsi Gunung Salak pada Rabu (10/10/2018).
Menurut mereka, tanda erupsi itu berupa asap setinggi 50.000 kaki dari puncak.
Sejauh ini, lembaga itu masih menyatakan bahwa apa yang mereka deteksi mungkin bisa false alarm.
Baca: 3 Orang Meninggal Akibat Gempa Magnitudo 6,4 di Situbondo, Ini Penjelasan Humas BNPB
Baca: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Situbondo Jam 01.44 WIB, Getaran Terasa di Malang Hingga Bali
Baca: Derita Roro Fitria Bertubi-tubi, Mental Tertekan di Penjara, Perhiasan Senilai Miliaran pun Raib
Jika terbukti benar, maka itu akan menjadi erupsi pertama Gunung Salak dalam 80 tahun.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, sejauh ini instrumen di pos Gunung Salak belum mendeteksi.
"Tidak kelihatan. Kemudian, di sana tidak ada suara apapun yang terdengar," kata Kepala PVMBG, Kasbani.
"Rekaman seismik tidak menunjukkan itu. Ini terus kami cek lagi tapi belum ada data yang menunjukkan erupsi di sana," katanya.
Dia mengatakan, apa yang dideteksi sebagai erupsi bisa jadi fenomena cuaca.