Kampanyekan Gerakan Antikorupsi, KPK Keliling Kota ke Kota Dengan Bus
Mengendarai bus antikorupsi, berkeliling ke berbagai kota di Indonesia untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya korupsi
TRIBUNBATAM.id-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan roadshow kampanye antikorupsi, dengan menggunakan bus.
Bus tersebut berkeliling dari kota ke kota daerah-daerah di Indonesia, dengan tujuan untuk mengedukasi dan mengkampanyekan gerakan antikorupsi kepada masyarakat.
Kali ini bus anti korupsi itu menyambangi Kota Magelang, Jumat (19/10/2018) di Alun-alun Kota Magelang.
Bus disambut dengan antusias oleh masyarakat, termasuk Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan dan segenap Forkompinda Kota Magelang.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, mengatakan, program ini adalah program "Road Show Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi" yang dilaksanakan oleh KPK.
Mengendarai bus antikorupsi, berkeliling ke berbagai kota di Indonesia untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya korupsi, dan mengkampanyekan gerakan antikorupsi.
Bus antikorupsi itu memiliki filosofi yang kuat akan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK.
Terdapat gambar awan di badan bus, diibaratkan mengejar koruptor seperti mengejar awan. Sudah ketemu, tetapi tidak kunjung didapat.
"Gambar-gambar yang tertempel di bus ada filosofi yang terkandung di dalamnya, seperti gambar awan di bus KPK itu karena ada orang bilang mengejar koruptor itu seperti mengejar awan, sudah ketemu tetapi tidak didapat," ujar Suat, Jumat (19/10/2018) di sela-sela kegiatan roadshow di Alun-alun Kota Magelang.
Saut mengatakan, saat ini Indonesia masih dalam perjalanannya menuju masa sejahtera, dan itu harus menempuh keadaan-keadaan dalam perjalanannya tersebut.
Baca: Saat Geledah Rumah Bupati Bekasi, KPK Sita Uang Rp 100 Juta Lebih
Baca: KPK Lakukan Penggeledahan di 5 tempat, Salah Satunya Rumah Bos Lippo Group James Riady
Baca: Diungkap KPK, Irwandi Yusuf Nikahi Wanita Asal Manado Steffy Burase
Seperti bus yang harus istirahat, menaati tata tertib lalu lintas, untuk kembali melanjutkan perjalannnya.
Kemudian, bus yang singgah dari tempat satu ke tempat lain itu juga untuk melihat bagaimana pemerintah dalam melayani masyarakat.
"Kita senantiasa melayani dengan cepat, dan KPK datang untuk membantu memberikan pelayanan," ujarnya.
Saat ini, KPK baru memilik satu unit bus KPK. Pihaknya pun berharap pemerintah daerah dapat meniru dan membuat program serupa, merancang bus antikorupsi ini, sehingga masyarakat dapat teredukasi, khususnya anak-anak yang dapat menggalakkan semangat antikorupsi sedari dini.
Sejauh ini, baru 11 kota besar yang disinggahi bus antikurupsi, termasuk di dalamnya Kota Magelang.