Bupati Aunur Rafiq Resmikan Sumber Air Bersih di Parit Benut, Disalurkan untuk 280 Kepala Keluarga

Sumur yang memiliki kedalaman 10 meter itu akan mengalir melalui pipa sepanjang 2.600 meter dan dapat disalurkan bagi 280 Kepala Keluarga

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/ELHADIF PUTRA
Bupati Karimun Aunur Rafiq mencuci muka di sumber air bersih yang baru diresmikan di Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral, Kamis (8/11/2018). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq meresmikan sumber air bersih berupa sumur dan intalasi penyalurannya di Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral, Kamis (8/11/2018).

Sumber air bersih ini merupakan Program Nasional Pengembangan Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew) tahun anggaran 2018 Dirjen Cipta Karya Kemeterian PUPR RI.

"Hari ini sudah selesai dan diresmikan sumber air baku yang dapat disalurkan bagi warga RT 01 dan RT 2, RW 2, Kelurahan Parit benut, Kecamanatan meral. Insha allah selanjutnya juga untuk Kelurahan Sei Raya," kata Rafiq dalam sambutannya.

Baca: Ingin Urus SIM? Perhatikan 5 Langkah dan Syarat Penting Berikut Ini

Baca: Letkol Marinir Heri Setiawan Resmi Menjabat Sebagai Danyonmarhanlan IV Tanjungpinang

Baca: PERSIB BANDUNG VS PSMS MEDAN - Mario Gomez : Kami Tidak Boleh Kalah. Tiga Poin Wajib Didapat!

Baca: AFF SUZUKI CUP 2018 - Piala AFF Dimulai Hari Ini. Kamboja vs Malaysia di Phnom Penh

Sumur yang memiliki kedalaman 10 meter itu akan mengalir melalui pipa sepanjang 2.600 meter dan dapat disalurkan bagi 280 Kepala Keluarga.

Pembangunan menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 juta di atas tanah yang dihibahkan masyarakat setempat.

"Saya pesan kepada kelurahan agar membuat KSM yang mengelolanya. Dirembukan oleh warga dengan difasilitasi kelurahan. Bagaimana bagusnya untuk biaya seperti listrik. Saya juga minta kelurahan memagarnya," pesan Rafiq.

Orang nomor satu di Bumi Berazam itu berharap agar masyarakat dapat menjaga keberadaan sumber air tersebut.

Ia berharap sumber air berada di titik yang bagus sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga walaupun pada musim kemarau.

"Selama ini warga air beli dan ada yang pakai air sumur. Dengan ini akan dapat mengurangi beban biaya untuk air," kata Rafiq.

Untuk di Karimun, Program Pisew ditujukan bagi lima kecamatan, yaitu Meral, Tebing, Kundur, Kundur Utara dan Kundur Barat dengan total anggaran sebesar Rp 6 miliar.

Namun untuk pembangunannya tergantung kepada kebutuhan di masing-masing kecamatan.

"Sebelumnya di Kecamatan Tebing pembangunan drainase. Kita berterimakasih kepada Kementerian. Program boleh berhenti tapi masih ada program lain yang berkelanjutan untuk masyarakat," kata Rafiq. (ayf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved