Ngaku Kerap Dihina, Simak 7 Fakta Sosok Haris Simamora, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga

Polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora atau HS (30). Simak 7 fakta dibalik sosok Haris Simamora

TribunStyle.com Kolase/Wartakota dan Facebook.com/Vicky Sulaeman Manullang/Maya Sofya Ambarita
Kasus tewasnya satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) mulai terungkap. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora atau HS (30).

"Iya (HS ditetapkan sebagai tersangka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

Haris diketahui membunuh satu keluarga di Bekasi, yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Kompas.com merangkum tujuh fakta Haris sebagai tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi:

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga - Sebelum Habisi 2 Keponakannya, HS Sempat Tidurkan Sarah dan Arya

Baca: Kena Sanksi Komdis PSSI, Persija Wajib Bayar Denda Rp 45 Juta. Ini Pemicunya!

Baca: Syahrini Disebut Jalin Hubungan dengan Reino Barack, Unggahan di Akun Instagram Banjir Komentar

Baca: CIA Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

1. Masih memiliki ikatan keluarga dengan korban

Argo mengatakan, Haris masih berhubungan saudara dengan korban. "HS masih keluarga, saudara dengan korban yang perempuan. Jadi keluarga sang istri," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).

Haris merupakan keponakan istri Diperum, Maya. Haris juga pernah bekerja sebagai penjaga kontrakan sebelum dijaga keluarga Diperum.

2. Membunuh karena kerap diperlakukan kasar

Kepada polisi, Haris mengaku nekat membunuh keluarga Diperum lantaran kerap diperlakukan kasar.

"Tersangka ini mengaku sering dihina, kadang-kadang kalau di situ (di kediaman Diperum) dibangunkan dengan kaki," ujar Argo.

Meski mengaku kerap diperlakukan kasar, Haris sering mengunjungi kediaman Diperum.

"Kemudian juga hampir tiap bulan juga ketemu, namanya saudara ya, sepupu. Kemarin tersangka ini ditelepon korban, silakan datang ke rumah karena mau belanja untuk beli baju untuk Natalan," tutur Argo.

3. Membunuh dengan linggis

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, Haris mendapatkan linggis dari brankas rumah korban untuk melakukan pembunuhan. "Adapun modus operandi pelaku yang berinisial HS yaitu pelaku melakukan pembunuhan dengan linggis.

Di mana linggis tersebut didapat dari brankas yang ada di rumah korban. linggis itu bisa langsung terlihat jika memasuki rumah," ujar Wahyu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved