Buaya Penerkam Bocah 7 Tahun di Rokan Hulu Riau Berhasil Ditangkap, Begini Cara Warga Menangkapnya

Pencarian seekor buaya yang menewaskan Rahmad Andika Saputra (7) di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/IDON TANJUNG
Buaya yang diduga menerkam bocah 7 tahun di Rokan Hulu, Riau berhasil ditangkap warga 

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Pencarian seekor buaya yang menewaskan Rahmad Andika Saputra (7) di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, berakhir.

Buaya yang diduga menerkam Bocah 7 tahun itu akhirnya berhasil ditangkap oleh warga.

Buaya ini berhasil ditangkap dengan menggunakan teknik setrum pada Sabtu akhir pekan lalu.

Baca: Terobos Polisi saat Ada Razia, Pria Ini Kabur Tinggalkan Motornya. Ternyata dalam Bagasi Ada Ganja

Baca: Angka Laka Lantas Meningkat. Polisi: Motor Belok Kanan, Sein Kiri, Pelanggaran Kecil Dampaknya Fatal

Baca: Dicibir Tetangga Karena Tak Kunjung Nikah, Polisi Ini Bunuh 56 Orang dan Lukai 35 Orang

Baca: Penemuan Jasad Janin Bayi - Nur Fatoni : Tak Ada Darah Hanya Dikerumuni Lalat

"Buayanya ditangkap warga menggunakan teknik setrum Sabtu (16/11/2018). Buaya itu kemudian diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam," kata Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (19/11/2018).

Dia mengatakan, pencarian buaya dilakukan setelah menerkam korban pada Kamis (15/11/2018) lalu.

"Pencarian buaya dilakukan oleh warga di seputar lokasi kejadian membawa setrum menggunakan sampan. Sekitar pukul 21.00 WIB buaya tersebut mengapung setelah disetrum," kata Riza.

Warga Mamasa Akibat Gempa Setelah ditangkap, tambah dia, buaya diikat menggunakan tali untuk menuju Polsek Bonai Darussalam. Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Buaya sudah kita serahkan ke BBKSDA Riau kemarin, Minggu (18/11/2018)," sebut Riza.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mandi atau berenang di kawasan banjir atau pun di sungai yang rawan buaya.

"Kita mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan buaya. Para orang tua kita minta agar melarang anaknya mandi di kawasan banjir maupun sungai yang terdapat buaya," ucap Riza.

Secara terpisah, Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, buaya yang diserahkan oleh Polsek Bonai Darussalam tersebut jenis buaya ikan atau sinyulong.

"Jenis Sinyulong (Tomistoma schegelli) memiliki lebar dada 50 sentimeter. Sekarang buata kita titip di kebun binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar," sebut Dian pada wartawan, Senin.

Dia mengatakan, setelah mendapat laporan konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Bonai Darussalam, tim langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Hasil yang didapat dari keterangan orangtua korban, anaknya mandi di depan rumah sekira pukul 08.00 WIB, kemudian anaknya hilang sesaat timbul ombak kecil dan terlihat ekor buaya," ujar Dian.

Seluruh keluarga dan masyarakat, debut dia, mencoba mencari anak tersebut namun saat itu belum membuahkan hasil.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved