Dicibir Tetangga Karena Tak Kunjung Nikah, Polisi Ini Bunuh 56 Orang dan Lukai 35 Orang
Woo Bum-kon tega menghabisi 56 nyawa dan melukai 35 orang hanya dalam waktu 8 jam saja padahal profesinya adalah polisi
TRIBUNBATAM.id - Tercatat pembunuhan terkeji yang pernah terjadi dalam di Korea Selatan adalah pembunuhan massal yang dilakukan oleh Woo Bum-kon.
Woo Bum-kon tega menghabisi 56 nyawa dan melukai 35 orang padahal profesinya adalah polisi.
Peristiwa berdarah itu terjadi hanya dalam waktu delapan jam.
Dalam sejarah Korea Selatan, insiden tersebut terjadi pada 26 April hingga 27 April 1982.
Baca: Penemuan Jasad Janin Bayi - Nur Fatoni : Tak Ada Darah Hanya Dikerumuni Lalat
Baca: INOVASI BARU! Imigrasi Batam Sediakan Layanan Baru Berupa SMS Gateway. Ambil Paspor Tak Perlu Antri
Baca: Baiq Nuril Pernah Tulis Surat Minta Tolong Presiden, Begini Jawaban Jokowi
Berawal dari Lalat
Dilansir tribunjabar.id, dari New York Times, sore itu, 26 April 1982 Woo Bum-kon naik pitam gara-gara tindakan pacarnya, Chun Mal-soon.
Chun menepuk lalat di dada Woo yang sedang tertidur. Merasa marah, Woo Bum-kon pergi dari rumah dan pergi ke kantor polisi untuk bertugas sekitar pukul 16.00.

Berdasarkan laporan, Woo disebut meminum banyak alkohol dan mabuk berat.
Sekitar pukul 19.30, Woo kembali ke rumah dan menyiksa pacarnya dengan melancarkan pukulan dan tendangan. Ia juga merusak perabotan rumah sebelum pergi ke gudang senjata. Woo membawa senjata api, 144-180 amnunisi, dan tujuh granat.
Sekitar pukul 21.30, Woo menembak korban pertamanya. Ia kemudian pergi ke kantor pos setempat dan membunuh tiga operator telepon.
Woo juga memutus sambungan telepon agar tidak ada orang yang bisa melakukan panggilan darurat.
Setelah itu, Woo Bum-kon pergi ke sebuah pasar di Desa Togongni.
Ia melempar granat dan menembaki setiap orang yang melewati area tersebut.
Chun Mal-soon juga mendapat tembakan yang mengenai bagian kakinya saat sedang mencari Woo.
Dari sana, Woo Bum-kon mulai berpindah dari satu desa ke desa lainnya.