Dihantam Air Bah Meluap Jembatan Pinyaram Putus, Jalur Padang-Bukittinggi Ditutup
Jembatan Pinyaram yang berada di KM 54, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) amruk, jalur lintas Padang-Bukittinggi putus.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PADANG - Jembatan Pinyaram yang berada di KM 54, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) amruk, jalur lintas Padang-Bukittinggi putus.
Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, jembatan Pinyaram yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi itu putus menjelang shalat Isya, setelah dihantam air bah yang meluap dari sungai yang ada di bawah jembatan tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Nasional, Andi Mulya membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakannya, meluapnya sungai di bawah jemabatan itu dikarenakan hujan lebat sejak Senin siang.
Bahkan hujan lebat tersebut, juga menyebabkan debit air terjun Lembah Anai juga meningkat, dan membuat arus sungai di dekat air terjun itu meluap ke badan jalan, sehingga jalan nasional yang berada di dekat air terjun tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
"Ratusan kendaraan yang datang dari Bukittinggi ataupun Padang, terpaksa balik arah. Bahkan, ada kendaraan yang terjebak di antara jembatan Pinyaram dan air terjun," katanya kepada tribunpadang.com saat dihubungi via handphone, Senin malam.
Baca: Inovasi Baru PGN, Bayar Tagihan Gas Bisa Pakai Go-Pay
Baca: Sport Station Hadirkan Nike Viale, Sepatu Lari dengan Model Stylish
Baca: Permudah Akses Penyampaian, Pemprov Kepri Luncurkan Aplikasi dan Gelar Pameran Foto
Saat ini, lanjutnya, jalur Padang-Bukittinggi rute Pasang Panjang untuk sementara ditutup dan akses dari Padang ke Bukittinggi ataupun sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif Malalak.
Namun begitu, ia pun mengimbau agar pengendara waspada, karena jalur tersebut rawan longsor.
"Selain jalur Malalak, pengendara yang hendak menuju Bukittinggi ataupun Padang, juga bisa melewati jalur Solok, terus ke Padang Panjang atau ke Tanah Datar, dan jalur Maninjau rute Lubuk Basung dan terus ke Pariaman. Begitu juga dari Padang ke Pekanbaru, dan sebaliknya," pungkasnya. (*)