Dilempar Disertasi dan Disebut Binatang Tak Bermoral, Mahasiswa di Riau Polisikan Seorang Rektor
Seorang mahasiswa yang mengambil program doktor bidang Ilmu Lingkungan di Unri mempolisikan seorang rektor setelah dilempar hasil disertasi.
TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Komala Sari (35) seorang mahasiswa yang mengambil program doktor bidang Ilmu Lingkungan di Universitas Riau (Unri) mengalami perbuatan yang tidak menyenangkan dari salah satu penguji berinisial MR.
MR merupakan rektor di salah satu universitas di Pekanbaru, Riau. Korban pun melaporkan rektor tersebut ke Polda Riau.
Saat dikonfirmasi, Minggu (9/12/2018), Komala mengatakan, oknum rektor tersebut melemparnya dengan disertasi milik Komala.
"Kejadiannya pada hari Senin 1 Oktober 2018. Lalu saya buat laporan ke Polda Riau tiga hari setelah kejadian, Rabu 3 Oktober 2018," ungkap Komala.
Dia menyebutkan, terlapor melemparkan disertasi yang tebalnya 250 halaman lebih itu, mengenai lengan korban. Lantas, korban yang juga sebagai dosen ini akhirnya tidak terima.
Baca: Akhirnya Pertamax Tersedia di Sejumlah SPBU di Batam dan Tanjungpinang
Baca: Anak-anak dan Wanita Juga Kena Wajib Militer, Simak 8 Aturan Aneh di Israel
Baca: Hindari Olahraga saat Badan Sedang Lelah, Ini Akibat Fatalnya!
Baca: INFO CUACA BMKG - Hari Ini (10/12) Sebagian Wilayah Batam Diprediksi Berawan hingga Hujan
"Sempat saya diamkan sejenak. Tapi enggak enak juga rasanya diperlakukan seperti itu. Makanya saja lapor (polisi) saja," akui Komala.
Korban melaporkan MR ke Polda Riau dengan tuduhan tindak penganiayaan dan atau penghinaan seperti yang diatur dalam Pasal 315 atau Pasal 352 KUHP.
Komala menceritakan, kasus itu bermula saat korban datang menemui rektor MR ke ruangannya sekitar pukul 13.30 WIB.
"Saya datang menemui dia (rektor) di Universitas Islam Riau (Umri) meminta tanda tangan untuk maju seminar doktor. Dia penguji keempat saya," kata Komala.
Dalam pertemuan itu, lanjut dia, membicarakan soal kontrak kerja sama, yang berujung terjadi perdebatan.
"Saya dikontrak di Umri dua tahun. Tapi kata anak buahnya, saya diputus kontrak kerjasama atas perintah dia (rektor). Jadi saya tanyakan ke dia apa benar. Tapi dia bilang bukan dia yang memutus kontrak tersebut," ujar Komala.
Saat terjadi perdebatan, sambung dia, rektor tersebut marah dan melempar disertasi miliknya hingga mengenai lengan.
"Dia lempar disertasi saya sambil mengatakan saya binatang tidak bermoral. Ucapan dia disaksikan oleh wakil rektor satu," sebut Komala.
Permasalahan itu berimbas kepada proses permintaan tanda tangan untuk menuju seminar.
"Ini sangat tidak profesional, karena dikaitkan bisnis dengan perkuliahan," tuturnya.