BATAM TERKINI
Beli Tiket KM Kelud di Loket Katanya Habis Tapi Banyak Calo Jajakan Tiket, Ini Kata Calon Penumpang
Saat ini, tiket kapal KM Kelud untuk keberangkatan tanggal tertentu sudah banyak kosong tapi ternyata ada yang menjualnya dengan identitas nama lain.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menjelang Natal dan Tahun baru 2019, kebutuhan masyarakat akan moda transportasi sangatlah tinggi.
Baik transportasi darat, udara maupun laut. Untuk dapat menikmati moda transportasi tersebut, masyarakat diharuskan memiliki tiket sesuai moda transportasinya.
Hal tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang ingin menaiki kapal KM. Kelud.
Tiket Kapal KM Kelud dapat diperoleh di gerai alfamart-indomaret maupun kantor Pelni cabang Batam.
Salah satu warga, Anita memaparkan, bahwa dirinya sudah tidak bisa mendapatkan tiket KM Kelud karena keterbatasan kuota.
"Saya mau beli untuk sekeluarga untuk tanggal 23 Desember ini saja sudah nggak ada lagi tadi kata orang loketnya," ujar salah satu warga Sei Harapan tersebut.
Lanjut Anita, namun ada beberapa oknum yang menawarkan tiket yang sudah terisi dengan identitas diri orang lain.
Baca: KPU Batam Catat Ada 288 Pemilih dari Penyandang Disabilitas Bisa Ikut Pemilu 2019
Baca: Jadi Korban Pembakaran dan Penyerangan Mapolsek Ciracas, Begini Kondisi Terkini Kapolsek Ciracas
Baca: Longsor di Sitinjau Laut Padang, Ada Truk di Bawah Bus Family yang Terseret Longsor. 1 Orang Tewas
Baca: Jelang Natal, Tiket Kapal KM Kelud Tujuan Belawan Medan di Empat Tanggal Ini Sudah Tak Tersedia
"Ada yang nawarin tadi, ya mau gimana lagi, dari pada saya nggak bisa pulang ke Belawan nanti. Harganya sih beragam, tergantung kita menawarnya," paparnya.
Sama halnya dengan Anita, seorang wanita yang tidak ingin menyebutkan namanya, menjelaskan bahwa dirinya terpaksa membeli tiket tidak sesuai identitas.
"Mau gimana lagi bang, yang penting bisa tahun baruan sama keluarga. Habis saya tanya di loket katanya sudah habis," katanya.
Pantuan TRIBUNBATAM.id sejumlah oknum yang berada di depan kantor Pelni cabang Batam, menawarkan tiket sudah dengan identitas dengan harga yang beragam.
Sementara itu, Kepala Unit Operasional Pelni Batam, Dicky Dermawandi membantah adanya petugas loket yang terindikasi melakukan pencaloan.
"Tidak ada indikasi hal-hal negatif khususnya untuk petugas loket. Karena sistem kita semua sekarang sudah online, sudah sesuai dengan identitas masing-masing," paparnya.
Lanjut Dicky, pihaknya tidak bisa melarang warga yang ingin duduk berkumpul di depan kantor Pelni cabang Batam.
"Kalau ada orang yang ngumpul-ngumpul depan, itu tidak bisa kita larang. Sudah pernah diusir sama polsek. Tapi tetap aja balik lagi untuk kumpul di situ," ujarnya.