Tsunami Selat Sunda
Video Kepanikan Warga Berhamburan dan Berlarian Mendengar Peringatan Dini Tsunami
Warga kembali berlarian di tengah jalan karena adanya peringatan dini tsunami kedua.
TRIBUNBATAM.id - Inilah kondisi terkini di area Kecamatan Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018).
Warga kembali berlarian di tengah jalan karena adanya peringatan dini tsunami kedua.
Mereka pun berlari ke daratan yang lebih tinggi dengan mengikuti arahan dari polisi dan TNI. (Lihat videonya di atas)
Baca: 11 Jam Tertimbun Puing-puing Kayu, Bocah 5 Tahun Selamat dari Tsunami Banten dan Lampung
Baca: Status Gunung Anak Krakatau Pasca Tsunami di Banten dan Lampung. Aktivitas Vulkanik Diatas Normal
Baca: 5 Fakta Tsunami di Banten dan Lampung, Fenomena Langka hingga Kemiripan dengan Tsunami Palu
Muhammad Sadly, Deputi Bidang Geofisika menjelaskan berdasarkan data BMKG tsunami termonitor terjadi di Serang di Pantai Jambu tercatat tsunami terjadi pada pukul 21.27 WIB dengan ketinggian 0,9 meter, Minggu (23/12/2018).
Kemudian di Banten di Pelabuhan Ciwandan terjadi pada pukul 21,03 WIB dengan ketinggian 0,35 meter, di Kota Agung, Bandar Lampung pada 21.31 dengan ketinggian 0,26 meter, dan Pelabuhan Panjang, Lampung pada 21.53 WIB dengan ketinggian 0,28 meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 62 orang.
Sementara korban luka-luka menjadi 584 orang. Kemudian 20 orang belum ditemukan.
"Data dampak tsunami sampai dengan 23 Desember 2018 pukul 10.00 WIB, data sementara jumlah korban meninggal 62 orang meninggal dunia, korban luka 584, hilang 20 orang," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Minggu (23/12/2018).
Kemudian 430 unit rumah dan 9 unit hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat. (*)