BATAM TERKINI
Sempat Kritis, 2 Pemancing Korban Sampan Karam Akhirnya Meninggal. Ini Data Lengkap 6 Nama Korban
Dua nelayan yang tenggelam dan sempat kritis akhirnya meninggal dunia setelah dilarikan ke RSBP Batam, Senin (24/12/2018).
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dua nelayan yang tenggelam dan sempat kritis akhirnya meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Badan Pengusaha ( RSBP) Batam, Senin (24/12/2018) kemarin.
Nyawa keduanya tak terselamatkan setelah diberikan perawatan di rumah sakit.
"Dua dari enam pemancing yang tenggelam di perairan Pulau Pucung, Tanjungpinggir, Sekupang kemarin sudah meninggal dunia. Sementara tiga lainnya dinyatakan selamat bersama seorang juru kemudi," kata Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahroji, Selasa (25/12/2018).
Sebelumnya diberitakan, 5 pemancing dan satu juru kemudi sampan itu melaut di daerah pantai Tanjungpinggir, perairan Pulau Pucung, Senin (24/12) kemarin.
Perahu itu tenggelam di laut yang diperkirakan kedalamannya di atas empat meter dari dasar laut. Kelimanya pun mencoba menyelamatkan diri dan meminta tolong.
Teriakan minta tolong itu terdengar oleh Suarman salah satu penjaga pantai kawasan Resort Singgalang di Tanjungpinggir.
Baca: Penumpang Roro Tujuan Tanjung Uban Membludak, ASDP Tambah Trip Pelayaran dan Perbanyak Loket
Baca: Kapolda Kepri Cek Pengamanan Natal di Sejumlah Gereja, Begini Pesannya Untuk Umat Kristiani
Baca: Umat Kristiani Sagulung Rayakan Natal di GBI Tabgha SP Plaza, 20 Personel Aparat Gabungan Bersiaga
Baca: Penjaga Pantai Mendengar Teriakan dari Tengah Laut, Begini Kronologi Sampan Karam Berisi 6 Nelayan
"Nah di sana suarman dan rekannya kemudian menuju laut melakukan penyelamatan, dan akhirnya seluruh korban bisa di bawah ke pinggir pantai,"terang Oji.
Oji juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap seluruh korban.
"Kami sudah melakukan pendataan di TKP dan memintai keterangan saksi-saksi,"ujarnya.
Oji juga memberitahu, dari keterangan korban yang selamat mereka berangkat memancing berawal dari Pantai Tangga 1000.
"Jadi dari keterangan mereka dalam perjalanan air laut masuk ke dalam sampan dari arah depan. Ketika mendekati pulau Pucung sampan tenggelam," terang Oji.
Adapun identitas dua dari enam orang yang tenggelam dan meninggal dunia yakni Arif Fairal, Kelahiran Payakumbuh, Sumbar 28 Februari 1999 dan Yuharmanto, profesi guru, kelahiran 11 Mei 1980, alamat Tiban Lama, Kepri.
Sedangkan empat orang yang selamat adalah Baktiar Iman Risky, Pasuruan 23 April 1991, Islam, karyawan PT Wik Panbil Mall, Perumahan Permata Laguna Blok C4 No 12 A Tanjunguncang.
Aldesra Ardiantoni, Perawang Riau 30 Desember 1993, Islam, Karyawan PT. Wik, Perumahan Permata Puri Blok F 07, Batuaji.
Selanjutnya, Ahmad Ardi Saputra, Perawang 13 juni 1996, Islam, tidak ada kerja, Bida Ayu Blok l no 147 Tanjung Piayu Kota Batam.
"Kalau pemandu para nelayan yang merupakan tekong perahu adalah Masrsiman als rohman. Ciamis 18 agustus 1980.Islam, nelayan Kampung Nagas,"jelas Oji. (als)