Ustadz Abdul Somad Jadi Saksi Nikah - Sahabatnya Kisahkan Kedekatannya Sejak 1999
Ustaz Abdul Somad, masih sempat menghadiri dan menjadi saksi akad nikah sahabatnya di Kabupaten Bireuen.
TRIBUNBATAM.ID, BANDA ACEH - Aktivitas dakwah Ustadz Abdul Somad selalu padat. Bahkan dalam agendanya di Aceh, UAS menyelipkan agenda yang spesial baginya. Apa itu?
Di tengah padatnya jadwal ceramah dan undangan yang harus dihadiri, Ustaz Abdul Somad, masih sempat menghadiri dan menjadi saksi akad nikah sahabatnya di Kabupaten Bireuen.
Dai kondang ini menjadi saksi pada prosesi akad nikah sahabatnya, Teuku Amru Lc dengan Cut Nilawati binti Said Nurdin, di Masjid Besar, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Minggu (30/12/2018).
Baca: Sutopo Unggah Video Angin Puting Beliung di Cirebon. Satu Orang Tewas, 165 Rumah Rusak
Baca: Kumpulan Ucapan Tahun Baru 2019 dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Bisa Kirim via Whatsapp
Baca: Berada 700 Meter dari Gunung Anak Krakatau, Nelayan Ini Jadi Saksi Hidup Terjadinya Tsunami Banten
Sementara Tgk Zahrul Munawar, Imam Desa Kapa, Kecamatan Peusangan bertindak sebagai saksi dari pihak pengantin wanita.
Kehadiran UAS pada kegiatan tersebut, di Mesjid Besar Peusangan itu didampingi ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Ustadz H M Fadhil Rahmi Lc dan tim UAS Aceh.

Momen pernikahan Teuku Amru Lc dengan Cut Nilawati binti Said Nurdin di Masjid Besar, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Minggu (30/12), turut dibagikan UAS di laman Facebooknya ?@Ustadz Abdul Somad ??? ????.
Dalam postingannya, UAS menyampaikan do'a kepada kedua mempelai agar Teuku Amrullah dan Cut Nilawati diberkahi oleh ALLah SWT.
UAS juga mengaku telah bersahabat dengan Teuku Amrullah sejak di Al-Azhar 1999. Ustaz Abdul Somad mengaku tak pernah terlintas di hati akan menjadi saksi nikah sahabatnya itu.
UAS menyatakan langkah, rezeki, pertemuan, dan maut karena kuasa Allah.
Berikut postingan lengkapnya :
Berkah Menyertai Teuku Amrullah dan Cut Nilawati
Kami bersahabat di al-Azhar 1999, karena Allah.
Tak ada kepentingan. Sama-sama susah saat krisis.
Kembali ke tanah air. Saya di bumi Lancang Kuning, Teuku Amrullah di Bumi Serambi Mekah.
Saya dari Masjid ke Surau Mushalla. Teuku Amrullah sebagai Polisi Syari'ah.