Perayaan Imlek 2019 - Ternyata Ini 5 Makna Filosofis Kue Keranjang
Jelang perayaan Imlek 2019, kamu setidaknya harus mengetahui makna filosifis kue keranjang.
TRIBUNBATAM.id - Jelang perayaan Imlek 2019, kamu setidaknya harus mengetahui makna filosifis kue keranjang.
Makna filosofis kue keranjang, memberikan arti penting di perayaan Imlek 2019 yang akan jatuh pada Selasa (5/2/2019) nanti.
Dibalik tradisi serta kenikmatannya, ternyata ada makna filosofis kue keranjang yang bisa diresapi kala merayakan Imlek 2019 esok.
Lalu apa saja makna filosofis dari kue khas tahun baru Cina atau yang akrab disebut dengan perayaan Imlek.
Baca: IMLEK 2019 : Ternyata Ini Asal Usul Lampion yang Meriahkan Tahun Baru Tionghoa, Simbol Status Sosial
Baca: Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang Benar dalam Bahasa China
Baca: Barongsai Selalu Ada Setiap Perayaan Imlek, Begini Sejarahnya
Yuk simak makna-makna dibalik nikmanya kue keranjang berikut ini.
1. Sebagai Doa untuk Tahun yang Lebih Baik
Mengutip Chinahighlights.com, kue keranjang di negara asalnya, Tiongkok, disebut dengan niangao (/nyen-gaoww/).
Dari cara bacanya, kata niangao memiliki nada yang hampir mirip dengan kata (年高) yang berarti tahun yang tinggi.
Sehingga, kue niangao alias kue keranjang, menyimbolkan rejeki yang lebih baik di tahun baru.
Dari situ, muncullah tradisi yang mengatakan jika kita memakan kue keranjang di perayaan Imlek, maka kita akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.
2. Sebagai Simbol Persaudaraaan yang Semakin Kuat
Kue keranjang, dibuat dengan menggunakan bahan tepung ketan yang lengket.
Mengutip National Geographic Indonesia, filosofi dari tepung ketan yang lengket ini memiliki arti persaudaraan yang erat.
3. Sebagai Simbol Kebahagiaan dan Keberkatan
Selain tepung ketan, kenikmatan kue keranjang juga memiliki arti filosofis tersendiri.