VIRAL DI MEDIA SOSIAL
Video Viral Kakek 60 Tahun Nikahi Wanita 21 Tahun, Dijadikan Istri Kedua
Pernikahan itu melibatkan pasangan asal Kabupaten Sinjai, Saing yang berusia 60 tahun dengan seorang perempuan bernama Tika yang berusia 21 tahun
TRIBUNBATAM.id - Pesta nikah Puang Saing (60) dengan Tika (21) jadi perhatian di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Kakek Saing menjadikan Tika sebagai istri kedua.
Kakek Saing juga mendapatkan restu menikah dari keluarganya dan pernikahan Kakek Saing dan Tika viral di media sosial.
Pernikahan pasangan berbeda usia cukup jauh, kembali menghebohkan warga Sulawesi Selatan dan viral di sosial media.
Pernikahan tersebut melibatkan pasangan asal Kabupaten Sinjai, Saing yang berusia 60 tahun dengan seorang perempuan bernama Tika yang berusia 21 tahun.
Acara pernikahan beda usia tersebut terjadi di kampung mempelai perempuan di Dusun Coddong, Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, pada Rabu (30/1/2019) lalu.
Awalnya, pernikahan itu biasa-biasa saja sampai akhirnya dipublikasi di Facebook dan kabar pernikahannya tersebar.
• Umuh Muchtar Berharap Atep Kembali ke Persib Bandung: Dia Ikut Mendirikan Persib
• Jelang Persib vs Persiwa, Kondisi Permain Makin Bagus, Pelatih Miljan Radovic Yakin Persib Menang
• Tak Sembarang Orang Boleh Masuk, KPU Pasang 7 CCTV di Gudang Logistik Pemilu 2019
• Cara Download Lagu Band Seventen Kemarin dan Lirik Lagu Beserta Kunci Gitar
Semua bermula saat foto pernikahan Puang Saing yang sudah keriput bersanding dengan Tika yang masih tampak muda belia. Foto itupun langsung mendapat banyak komentar warga.
Bagaimana pernikahan itu bisa terjadi? Berikut ini penelusuran tribun-timur.com yang mendatangi lokasi pernikahan Saing dan Tika.
Kampung Tika, tempat berlangsungnya pernikahan itu berjarak sekitar 40 kilometer di bagian barat ibukota Sinjai.
Sedangkan Kota Sinjai dari Makassar berjarak 161 KM lewat Malino dan 220 KM lewat Bulukumba.
Menuju rumah Tika yang berada di kampung, Tribun harus melewati jalanan berliku dan terjal di tengah hutan cengkih dan pohon aren.
Diketahui bahwa saat ini Tika berstatus janda dan miliki seorang anak laki-laki dari hasil suami pertamanya Azis. Tika kelahiran Sinjai 1 Juni 1997.
Desember lalu, proses Mappese-pese atau proses awal lamaran dimulai. Saing melalui keluarganya berkunjung ke rumah Tika.
Awal Januari 2019 lalu lamaran Saing diterima keluarga Tika. Saat itu, Tika mulai mengurus administrasi termasuk kartu keluarga ia pisahkan dari kartu keluarga tantenya, Ratna.
• Kondisi Warga saat Banjir Manado, Warga Mengungsi
• Jelang Lawan Home United, Persija Jakarta Gelar Latihan di Stadion Gelora Citramas Batam
• Sinopsis Episode 5 Drakor Whats Wrong With Secretary Kim di Trans TV Jam 18.00 WIB Malam Ini
Tika mengurus penerbitan berkas, termasuk status jandanya di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Sinjai. Hingga baru keluar pada 23 Januari 2019 lalu.
Selama ini, Tika bersama adiknya bernama Senneng hanya menumpang di rumah tantenya bernama Ratna.
"Bapak dan ibu saya, namanya Mani-Husni sudah statusnya cerai. Ibu saya merantau di Kolaka. Sedang bapak saya berada di rumah istri barunya di Sinjai," kisah Tika.
Masa kecil Tika, diceritakan tak bahagia. Karena tidak mendapatkan kasih sayang orangtua seutuhnya.
Bahkan Tika tidak tamat sekolah dasar. Karena tidak sekolah, Tika kemudian merantau di Makassar dan menjadi pembantu rumah tangga.
Sekitar tiga-empat tahun, ia pulang dari kota Makassar kemudian dinikahkan oleh bapaknya. Tapi belum cukup satu tahun, Tika dan Azis cerai.
Tika menjanda sekitar tahun 2014 lalu karena ditinggalkan oleh suaminya bernama Azis asal Kalamisu, Desa Aska.
Azis memutuskan meninggalkan Tika setelah kelahiran anaknya.
Azis pergi meninggalkan rumah hingga kini dan tidak ada kabar.
Pada akhir 2018 lalu, pihak keluarga Tika mengenalkannya kepada Saing, seorang kakek asal kampung sebelah Desa Bontokatute tepatnya di Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah.
Usai dikenalkan, Saing dan Tika mulai membangun komunikasi hingga akrab layaknya pasangan yang masih pacaran pada umumnya.
Setelah saling kenal, Saing akhirnya menyampaikan niatnya untuk akan menikahi Tika.
Alasan untuk menikahi Tika karena istri pertama Saing sudah tua dan tidak memiliki anak.
Selain tua, istri pertama Saing juga sedang lumpuh.
Sehingga Saing memutuskan untuk menikah agar nantinya istri pertama Saing ada yang merawat.
"Karena kasihan dia menjanda lama, akhirnya lamaran Puang Saing itu kami terima dan Tika juga sudah menyetujui untuk dilamar Puang Saing," kata Ratna, tante Tika.
Mendengar penjelasan Ratna, Tika yang ada di samping tantenya, tersimpu malu dan keluarga lainnya ikut ketawa bersama saat Tribun berkunjung ke rumah Tika di Coddong.
Bahkan kabarnya pernikahan Saing dan Tika ini juga belum disetujui KUA setempat. (*)