Di Kota Ini Banjir Terjadi Setiap 100 Tahun, Tapi Sekali Terjadi Banjir Jalanan Seperti Sungai

Wilayah utara Australia beriklim tropis mengalami hujan lebat di sepanjang musim hujan tahun ini, namun curah hujan dalam beberapa hari di atas normal

Editor: Mairi Nandarson
NEWS.com.au
Banjir yang melanda Australia 

TRIBUNBATAM.id, TOWNSVILLE - Sejumlah ruas jalan di Australia timur laut berubah menjadi seperti sungai setelah banjir yang disebut terjadi sekali dalam 100 tahun menggenangi jalanan tersebut.

Tak hanya diterjang banjir yang menggenangi jalanan, otoritas setempat juga memperingatkan kepada warga akan intensitas hujan yang cukup tinggi dan peringatan terjadinya tornado selama beberapa hari ke depan.

Wilayah utara Australia yang beriklim tropis mengalami hujan lebat di sepanjang musim hujan tahun ini, namun curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebut jauh di atas normal.

Curah hujan tinggi memicu terjadinya banjir dengan air yang mulai menggenangi jalanan dan memutus aliran listrik, memaksa ribuan penduduk di Kota Townsville di Queensland untuk mengungsi.

"Cuaca yang lebih buruk dapat memicu terjadinya tornado dan angin kencang yang merusak dalam beberapa hari ke depan," kata Manajer Badan Meteorologi Negara Bagian Queensland, Bruce Gunn kepada wartawan, Minggu (3/2/2019).

Ditambahkannya, sekitar 20.000 rumah penduduk juga terancam terendam air dari banjir jika hujan terus turun.

Dendam Lama Jadi Alasan Arma Bunuh Petani di Hulu Sungai Tengah Dengan Tombak

Skor Akhir Leicester City vs Man United, Gol Tunggal Marcus Rashford Menangkan MU, Geser Arsenal

Pelaku Pembunuh Petani di Hulu Sungai Tengah Dibekuk, Tombak Masih Menancap di Leher Korban

Dijual Orangtuanya Seharga Rp 248 Juta, Nasib Baik Masih Menghampirinya Bocah Ini

Pihak militer telah mengirim bantuan puluhan ribu karung pasir dan menurunkan personilnya untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk memperingatkan kepada warga agar berhati-hati dan bersiap menghadapi cuaca yang lebih buruk.

"Ini pada dasarnya bukan hanya kejadian sekali dalam dalam 20 tahun, ini terjadi sekali dalam 100 tahun," ujar Palaszczuk, Sabtu (2/2/2019).

Badan Meteorologi mengatakan, awan musim hujan bergerak lambat di atas Queensland, membuat sejumlah daerah diperkirakan akan menerima curah hujan yang setara dengan satu tahun sebelum cuaca berubah menjadi lebih baik.

Ahli Meteorologi, Adam Blazak, hujan deras diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis (7/2/2019), sementara banjir akan membutuhkan waktu untuk surut, bahkan setelah hujan mereda.

Kawasan timur laut Australian menerima rata-rata 2.000 milimeter curah hujan setiap tahun. Kota Ingham, di utara Townsville, menerima 506 milimeter hujan dalam 24 jam terakhir antara Sabtu hingga Minggu.

"Sebanyak 145 milimeter curah hujan bahkan turun hanya dalam waktu satu jam," kata Blazak.

Jalan Berliku, Izin Jaimerson, Alberto Goncalves, dan Ryuji Utomo Bisa Tampil Bela Persija di LCA

Link Live Streaming Manchester City vs Arsenal di Pekan 25 Liga Inggris Malam Ini di Bein Sports 1

Kehabisan Darah, Petani di Hulu Sungai Tengah Tewas Setelah Ditombak di Leher

Hasil Babak Pertama Leicester City vs Man United - MU Unggul 1-0 Lewat Gol Marcus Rashford

Cuaca di timur laut Australia ini sangat kontras jika dibandingkan dengan kawasan lain di pedalaman timur benua itu, yang dilanda gelombang panas ekstrem hingga kekeringan.

Gelombang panas selama musim panas di belahan bumi selatan juga telah mencatatkan rekor suhu tinggi di beberapa kota.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved