Anggota Geng 69 Ini Bertindak Sadis di Jalanan, Ditangkap Polisi, Nangis di Hadapan Orangtuanya

"Orangtua bekerja keras agar kalian menjadi orang pintar. Malah kalian gunakan bertindak meresahkan masyarakat," ujar Kapolsek Tembalang

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUN JATENG/JAMAL A NASHR
Anggota Geng 69 Semarang memeluk orangtua masing-masing setelah penangkapan di Polsek Tembalang, Kamis (7/2/2019). 

TRIBUNBATAM.id, SEMARANG - Sejumlah remaja dan pemuda berusia 16-21 tahun anggota Geng 69 Semarang menangis di hadapan orangtua dan keluarga masing-masing di halaman Polsek Tembalang, Semarang, Kamis (7/2/2019).

Geng yang meresahkan masyarakat itu sengaja dipertemukan dengan orangtua agar menyesali perbuatannya.

Dengan tangan terborgol, beberapa orang di antara mereka mencucurkan air mata sambil mencium kaki orangtuanya.

"Orangtua bekerja keras agar kalian menjadi orang pintar. Malah kalian gunakan bertindak meresahkan masyarakat," ujar Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi, Kamis.

Anggota Geng 69 ini diminta berjanji tidak mengulangi perbuatan mereka.

Mereka mengucapkan janji itu di depan anggota kepolisian dan keluarga.

Persib Bandung Kembali Turunkan Porsi Latihan, Sehari Dua Kali Latihan

Foto Biksu Bantu Ambilkan Air Wudu Viral di Medsos, Fotografer Ceritakan Alasan Ambi Foto

9 Mafia Narkoba Dihukum Mati, Sidang Berjalan Selama Enam Jam. Berikut Faktanya

Pria Ini Meninggal Dunia Setelah Makan Durian Campur Kopi Usai Berhubungan Intim

"Nangis terus, habiskan air matamu sampai kalian sadar bahwa perbuatan kalian itu melawan hukum. Kasihani orangtua yang telah membesarkan kalian," kata Kapolsek Tembalang.

Dengan air mata yang masih mengalir dan didampingi orangtua, mereka diminta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Para anggota Geng 69 itu diringkus oleh petugas Unit Resmob Polsek Tembalang di lokasi berbeda-beda.

Dua dari 19 anggota Geng 69 Semarang ini ditembak sehingga kaki kanannya tertembus peluru.

Ulah kelompok remaja ini meresahkan masyarakat Kota Semarang.

Terakhir, mereka mengeroyok seorang korban di Jalan Sambiroto Raya, Minggu (3/2/2019) pukul 02.30 WIB.

Saat ini, korban dirawat di rumah sakit karena menderita luka bacokan di kepala, lengan, dan pinggang.

Kakek 80 Tahun Ini Tewas Dibantai Karena Dituduh Sebagai Dukun Santen

Della Perez Bantah Terjerat Prostitusi dan Bergantung Dengan Orangtua, Ini Pekerjaan Sebenarnya

Diduga Dilarang Suami Main FB Jadi Penyebab Istri Gantung Diri dan Tulis Status WA Titip Anak

Kompol Budi Rahmadi menyebutkan, pada hari yang sama kelompok ini juga beraksi di Kelurahan Tandang dan Sendangmulyo.

Selang 1 kali 24 jam dari kejadian itu, petugas pun meringkus mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved