Jokowi Raih Penghargaan Kemerdekaan Pers, Cabut Remisi Pembunuhan Wartawan
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan media berhasil menjadi salah satu sumber referensi terpercaya dari masyarakat.
Jokowi Raih Penghargaan Kemerdekaan Pers, Cabut Remisi Pembunuhan Wartawan
TRIBUNBATAM.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membatalkan remisi I Nyoman Susrama, dalang pembunuh wartawan Radar Bali, AA Narendra Prabangsa.
Dibatalkannya remisi itu, maka Susrama tetap menjalani hukuman penjara seumur hidup, bukan 20 tahun kurungan penjara.
"Sudah, sudah saya tandatangani," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan terkait remisi untuk Susrama di sela peringatan puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Grand City, Surabaya, Sabtu (9/2/2019).
Jokowi tak menjelaskan kapan dia meneken keputusan tersebut. Di tengah kerumuman peserta HPN, Jokowi terus berjalan sambil melayani permintaan foto dan bersalaman dengan orang-orang.
• Sebelum Lengser dari Kursi Gubernur Jatim, Pakde Karwo Raih Digital Award di Puncak HPN 2019
• Hamil Tujuh Bulan, Polda Jatim Kabulkan Penangguhan Penahanan Mucikari Vanessa Angel
• Gubernur Jatim Puji Langkah PWI Gandeng Marketplace untuk Sejahterakan Masyarakat
• Harga Pertamax Turun Hingga Rp 800 per Liter Mulai Minggu Dini Hari, Pukul 00.00 WIB
Jokowi sebelumnya meneken Keppres Nomor 29 Tahun 2018 tentang pemberian remisi kepada 115 terpidana. Di dalamnya terselip nama Susrama, terpidana kasus pembunuh Prabangsa.
Dapat Penghargaan
Presiden Jokowi menerima penghargaan Kemerdekaan Pers pada perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 karena dinilai sudah menjamin kebebasan pers, dan memiliki kepedulian terhadap perkembangan pers nasional.
Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jokowi meminta media tetap menjaha kepercayaan masyarakat.
Jokowi sendiri menerima Penghargaan Kemerdekaan Pers di puncak HPN 2019 dengan didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah petinggi negara lainnya.
Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, pada acara puncak HPN 2019.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan media berhasil menjadi salah satu sumber referensi terpercaya dari masyarakat.
Dengan peningkatan kepercayaan kepada media membauat kepercayaan masyarakat terhadap media sosial semakain menurun.
"Saya gembira, sangat gembira, semakin ke sini masyarakat semakin tidak percaya media sosial," kata Jokowi.
• Hal Ini yang yang Terjadi pada Tubuh Bila Menahan Buang Air Kecil, Jangan Dibiasakan!
• Video Panas Hebohkan Liga Italia, Pemerannya Seorang Striker Serie A, Terungkap dari Cara Selebrasi
• Kembangkan Wisata Edukasi, BP Batam Ajak Masyarakat Panen Padi di Agrowisata Marina
• Mucikari Kasus Vanessa Angel Hamil 7 Bulan, Penahanan Ditangguhkan
Dengan membuat berita yang berpegang teguh pada kebenaran, Jokowi meminta media untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
"Dibutuhkan untuk menyajikan informasi-informasi yang terverifikasi," katanya.
Presiden mengajak pers untuk terus meneguhkan jati diri sebagai sumber informasi yang akurat bagi masyarakat, mengedukasi masyarakat, tetap melakukan kontrol sosial, dan terus memberikan kritik-kritik yang konstruktif.(*)