Prostitusi Online Batam, Mahasiswi ini Terpaksa Layani Hidung Belang demi Biaya Kuliah
Merelakan keperawanan demi biaya kuliah. Begitulah pernyataan salah satu PSK yang diamankan oleh Polda Kepri dalam Kasus Prostitusi Online.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
Demi Biaya Kuliahdan dan Gaya Hidup, Mahasiswi Korban Mucikari Prostitusi Online Relakan Perawannya Seharga Rp 8 Juta
TRIBUNBATAM.id BATAM - Merelakan keperawanan demi biaya kuliah. Begitulah pernyataan salah satu PSK yang diamankan oleh Polda Kepri dalam Kasus Prostitusi Online.
"Saya ngekos di Cirebon asli Indramayu, karena ada masalah keuangan dan gaya hidup, jadi nyari uangnya terpaksa dengan kayak gitu," sebutnya, Selasa (12/02/2019).
Disampaikannya, karena bingung mencari pekerjaan dengan mendapatkan uang secara instan.
Ia pun mencari pekerjaan tersebut melalui internet. Dan saat itu mendapatkan Websaite yang dibuat oleh tersangka bernama Agus Supriadi(33).
"Saat itu melalui pesan Wahtsap ditanya saya masih perawan. Saya bilang masih, lalu AS jemput saya ke Cirebon," ucapnya.
Dikatakannya, usai berjumpa, tersangka pun langsung mencarikan pria hidung belang, dan didaptkan tamu yang memesan dari Jakarta.
• Model Filipina Kesal Di-bully Setelah Fotonya Berpakaian Minim saat Antre ATM di Singapore Viral
• Dekat Sejak Bayi dan Kerap Panggil Mami, Bocah Anak Tetangga Fitri Tak Berhenti Menangis
• Sempat Tenangkan Diri ke Medan, Dendam Yuda Kembali Membara saat Bertemu Fitri Suryati Dirumahnya
• Fakta Terbaru Pembunuhan Fitri Suryati, Pelaku Yuda Kalap Cintanya Kandas: Karena Dia Saya Putus
"Tiket saya ke Jakarta dibayarin, dan sampai disebuah hotel saya langsung melayani tamu," ujarnya.
Tarif saat itu yang diberikan kepada pelaku kepada pria hidung belang pun sebesar Rp 8 juta.
"Awalnya dia bilang, kalau shortime kan Rp 500, kalau long time sampai Rp 2,5 juta. Karena masih perawan, katanya jadi Rp 8 juta," sebutnya.
Selanjutnya, pengakuan wanita ini, pelaku pun juga pernah mengajak hubungan intim, dengan alasan agar bisa lebih memuaskan tamu.
"Saya juga dipakai, katanya mengajarkan cara cara melayani tamu, biar tahu cara melayani pelanggan itu seperti apa," sebutnya.
Kemudian NJ kembali dibooking lagi dari tanggal 8 Februari ke tanggal 9 Februari.
Namun saat bertolak ke Batam di Tanggal 9 itu atau tiba sekitar pukul 16.40 Wib, polisi langsung melakukan penangkapan.
"Saya disuruh ke Batam lagi katanya ada tamu yang mau pesan, tapi kaget ditangkap sama polisi," sebutnya kembali.