20 Tahun Terpisah, Noor Lisa Temui Ibunya Melalui Facebook, Berikut Kisahnya
"Saya sudah tidak ingat lagi wajah ibu saya karena masih kecil usia 2 tahun tapi saya ingat betul jika saya menangis keras dan dipeluk Bapak ketika Ib
Satu di antara usaha Noor Lisa bertemu dengan ibunya setelah 20 tahun terpisah adalah meninggalkan pesan di akun Facebook
TRIBUNBATAM.id - Sejak berusia dua tahun, Noor Lisa (24), warga Sragen, Jawa Tengah, berpisah dengan ibu.
Sejak SMA, Noor Lisa yang tinggal di Sragen memendam kuat kerinduan untuk bertemu sang bunda. Ia pun berusaha mencari ibu yang dulu tinggal di Banyuwangi.
Satu di antara usaha Noor Lisa bertemu dengan ibunya setelah 20 tahun terpisah adalah meninggalkan pesan di akun Facebook.
Pesan Noor Lisa yang mencari ibu kandungnya asal Kabupaten Banyuwangi itu beredar di grup WhatsApp dan media sosial di Banyuwangi.
Di status tersebut juga disertakan foto lama balita perempuan menggunakan baju putih digendong laki-laki bercelana jeans biru dan berkemeja kota-kotak.
Di sebelahnya, berdiri seoang perempuan berambut sebahu menggunakan baju berwarna abu-abu.
• Sabun Mandi Malah Dijadikan Makanan, Aksi Wanita Ini Seperti Makan Es Krim
• Jenazah Bripka Kristian Jalani Otopsi di RS Bhayangkara, Disambut Tangis Keluarga yang Menunggu
• Mobil Presiden Jokowi Dihadang Massa, Lima Pendemo Pingsan
• Iring-iringan Mobil Presiden Jokowi Dihadang, Ini 4 Fakta dari Reaksi Iriana Ditemui Pendemo
Berikut isi pesan yang tersebar:
MOHON INFO
Bagi teman2 yang tau dengan ibu di foto ini, namanya ibu Ismiyati binti Paer dan biasa di panggil Atik.
Menurut kabar, beliau tinggal di daerah Muncar, Banyuwangi.
Bagi yang tahu keberadaannya bisa bagi informasinya, beliau bercerai dengan bapaknya, sekarang anaknya (di Sragen) yang telah pisah sejak masih usia 2 tahun dengan beliau ingin mencari ke Banyuwangi ingin bertemu dengan beiau.
Sekarang anaknya sudah usia 24 thn.
Yang tahu alamatnya bisa DM ya lur.
Pada pesan tersebut juga disertakan nomor ponsel milik Noor Lisa.
Saat Kompas.com menghubungi nomor telepon tersebut, Selasa (12/2/2019), seorang perempuan yang mengaku bernama Lisa mengakui menulis pesan tersebut di Facebook.