Tergiur Gaji Rp30 Juta per Bulan, Gadis Bandung Ini Ternyata Dijual ke Tempat Hiburan di Papua

Polisi mengungkap kasus tersebut berawal dari laporan orangtua korban yang tiba-tiba kaget ditelepon anaknya berada di Papua

Editor: Mairi Nandarson

TRIBUNBATAM.id - Polisi ungkap kasus tiga gadis di bawah umur asal Bandung hendak diperdagangkan di tempat hiburan di Papua dengan iming-iming gaji Rp30 juta per bulan, Kamis (14/2/2019).

Polisi mengungkap kasus tersebut berawal dari laporan orangtua korban yang tiba-tiba kaget ditelepon anaknya berada di Papua.

Dikutip dari Kompas.com, ketiga korban berinisial HD (16), AD (16), dan D (18).

Jumlah pelaku ada empat dan berhasil ditangkap polisi.

Dikutip dari Kompas.com, Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono mengatakan pelaku sengaja menggunakan iming-iming korban bekerja dengan gaji yang besar.

"Tersangka ini modusnya mengajak dan membujuk rayu korbannya untuk diperkerjakan di tempat hiburan dengan gaji besar," kata Gatot.

Lagi, Video Viral Pria Banting dan Ancam Bakar Motornya di Hadapan Polisi Karena Tak Mau Ditilang

Susan Bennett, Sosok Wanita yang Dibalik Suara Siri, Begini Ceritanya

Terjadi di Sumedang, Seorang Pria Tewas Dibacok saat Salat Isya Berjamaah di Masjid

Mantan Sprinter Indonesia Purnomo, yang Curi Perhatian di Olimpiade 1984, Meninggal Dunia

Dibanderol Rp 250 Juta, BMW C400X Siap Mengaspal di Indonesia

Setelah polisi melakukan penyelidikan, terungkap jika ketiga korban ternyata dijual ke tempat hiburan di Papua.

Ketiga korban dibawa pelaku pada Senin 28 Januari 2019 pakai iming-iming pekerjaan Rp30 juta per bulan.

Terbuai rayuan gaji besar, ketiga korban menemui pelaku FR, B, dan AR di Ujung Berung, Bandung.

Kenyataannya, ketiga korban tidak mendapat gaji sesuai yang diharapkan.

Bahkan mengambil keuntungan dari gaji yang diterima korban.

"Kenyataannya gaji yang diterima tidak sesuai, bahkan pelaku ini mengambil keuntungan dari pendapatan korbannya ini," katanya.

Ketiga korban sempat dibawa ke Jakarta dan dipekerjakan di tempat hiburan.

Gatot mengungkapkan, masing-masing pelaku memiliki peran masing-masing.

FR dan AR berperan sebagai perekrut korban yang dijadikan target.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved