Hati-Hati Resiko Kematian Kamu Lebih Tinggi Jika Tak Mampu Push Up Lebih Dari 10 Kali, Ini Alasannya
Meski gerakan olahraga dasar, push up terlihat mudah dilakukan, namun tak banyak orang yang bisa melakukan gerakan push up dengan mudah
TRIBUNBATAM.id- Satu di antara gerakan olahraga dasar, push up, biasa dilakukan oleh masyarakat.
Meski gerakannya terlihat mudah, namun ternyata tak banyak orang yang bisa melakukan gerakan push up dengan mudah.
Seberapa banyak push-up yang bisa Kita lakukan?
Studi menemukan bahwa pria yang dapat melakukan 40 kali push up memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Jumlah push-up yang dapat dilakukan pria mungkin merupakan indikator yang baik untuk risiko penyakit jantung, sebuah studi baru menemukan.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, membandingkan kesehatan jantung petugas pemadam kebakaran pria selama periode 10 tahun.
• Berikut Cara Mencegah Infeksi Paru Paru, Kenali Bermacam Penyebabnya Ini
• Penyanyi Rossa Pamer Foto Bareng Leeteuk Super Junior Dan Bos SM Entertainment, Bakal Kolaborasi?
• 3 Ajudan Wagub Pesta Sabu di Rumah Dinas, Satu Diantaranya Polisi Berpangkat Bripka
• 2 Guru SD Digerebek Saat Nyabu di Rumah Dinas di Batam, Begini Komentar Ketua Dewan Pendidikan
Mereka yang bisa melakukan lebih dari 40 push-up selama periode tertenu pemeriksaan pendahuluan,
memiliki kemungkinan 96 persen lebih kecil untuk mengembangkan masalah kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang bisa melakukan lebih dari 10 push-up.
Hal tersebut disampaikan dalam laporan yang diterbitkan Jumat di jurnal medis JAMA Network Open.
Hampir setengah dari orang dewasa Amerika Serikat berurusan dengan beberapa bentuk penyakit kardiovaskular pada 2016, menurut American Heart Association.

Para penulis penelitian percaya push-up mungkin cara mudah untuk menguji risiko pria terhadap penyakit jantung.
"Temuan kami memberikan bukti bahwa kapasitas push-up bisa menjadi metode yang mudah dan tanpa biaya untuk membantu menilai risiko penyakit kardiovaskular di hampir semua situasi," kata penulis studi Justin Yang dalam sebuah pernyataan.
"Anehnya, kapasitas push-up lebih terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular daripada hasil tes treadmill submaksimal."
Para pria, yang memiliki usia rata-rata 40 tahun dan indeks massa tubuh rata-rata (BMI) 28,7 pada awal penelitian, melakukan tes push-up dan tes toleransi olahraga di treadmill.
Para peserta diinstruksikan untuk melakukan push-up tepat waktu dengan metronom ditetapkan pada 80 ketukan per menit sampai mereka "mencapai 80, kehilangan 3 atau lebih ketukan metronom, atau berhenti karena kelelahan."