BATAM TERKINI

Tak Terima Dibubarkan Saat Pesta Miras, 2 Pemuda Hajar Security Pakai Broti dan Papan Kayu

Dua pemuda menghajar seorang security menggunakan broti dan papan kayu karena tak terima dibubarkan saat sedang pesta miras.

tidak ada
pengroyokan 

TRIBUNBATAM.id - Seorang security meregang nyawa setelah dikeroyok secara membabi buta oleh dua pemuda menggunakan papan kayu serta broti yang menyebabkan korban mengalami luka di bagian belakang kepala dengan 20 jahitan.

Peristiwa itu bermula saat korban berniat membubarkan pesta miras yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di kawasan Ruko Square 91, Lubuk Baja, 30 Januari 2019 silam.

"Korban ini sekuriti di sana, dua pelaku dan empat rekannya sedang pesta miras di sana," kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani kepada Tribunbatam.id, Kamis (21/2/2019).

Kejadian itu menurut Yunita sekitar pukul 04.00 WIB.

Awalnya korban berniat untuk membubarkan para pelaku.

Namun apa yang terjadi, para pelaku ini tidak terima dan kemudian mengeroyok korban secara membabi buta.

Truk Kontainer Melintang di Jalan Depan Southlink, Batam, Jalan ke Tiban Macet

Dibekuk Polisi Karena Miliki Sabu 2,3 Kg, Tersangka Ngaku Nemu di Pinggir Laut, Ini Kata Kapolresta

Go Internasional, Bude Sumiyati Jadi Model Iklan Netflix Korea

Ada Kesempatan Daftar PPPK, Hanya 57 dari 93 Guru Honorer Daftar, Walikota : Itu Hak Mereka!

Twitter Merekam Lebih Dari 5,3 Miliar Tweet Kpop di tahun 2018, Ini Idol Dengan Tweet Terbanyak

Pengeroyokan ini karena pelaku dipengaruhi miras.

"Korban ingin membubarkan pelaku dengan teman-temannya. Tapi karena pelaku dipengaruhi minuman keras, jadi terbawa emosi, sehingga menyerang korban," jelasnya.

Saat kejadian, korban diserang menggunakan papan kayu serta broti. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala belakan dan mendapat 20 jahitan.

Selain itu, luka memar juga dialami di bawah terlinga, rahang, perut serta bagian tubuh korban yang lainnya.

Usai menghajar korban membabi buta, pelaku bersama teman-temannya langsung melarikan diri.

"Kejadian itu dilihat oleh seorang warga yang juga mengenali korban.

Namun pelaku sudah keburu melarikan diri dan tidak sempat dicegat.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," lanjutnya.

Setelah 18 hari menjalani perawatan medis, ternyata korban meninggal dunia di rumah sakit.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved