Isi Lengkap Doa Neno Warisman saat Munajat 212 dan Respon Mahfud MD

Puisi doa Neno Warisan dalam Munajat 212 memantik komentar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Capture Video Twitter com
Neno Warisman saat membacakan doa atau puisi di acara Munajat 212, Kamis malam. 

TRIBUNBATAM.id - Doa Neno Warisan dalam Munajat 212 memantik komentar Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Hal ini diungkapkan Mahfud MD melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Minggu (24/2/2019).

Mulanya, netizen dengan akun @DimasPr33501336 bertanya apakah puisi tersebut diperbolehkan dalam agama atau tidak.

Menurutnya, seseorang tak bisa melarang orang lainnya untuk berdoa.

"Tuhan bs mendengar doa apa sj.

Tapi manusia bs menilai motif doa dari lingkungan lahiriyahnya.

'Nahnu nahkumu bil dzawahir, wallaah yahkumu bil bawathin'.

Kita boleh menyikapi scr lahir, tapi Allah yg menentukan maqbul atau tidaknya.

Kita tak bs melarang orng mau berdoa apa pun," jawab Mahfud MD.

Tak sampai di situ, kicauan Mahfud MD lalu kembali dibalas oleh netizen dengan akun @jackhan32768669 yang mengatakan bahwa Tuhan tak ada di Monas.

Menjawab kicauan balasan itu, Mahfud lalu berkomentar bahwa Tuhan ada di mana-mana dan bisa menilai setiap doa yang dipanjatkan.

"Salah, yang benar Tuhan ada dimana-mana.

Tapi kemahakuasaan Tuhan bisa menilai sampai mendalam atas setiap doa: mana yg layak dikabulkan dan doa mana yg lebih tepat diabaikan," jawab Mahfud MD.

Diberitakan sebelumnya, doa dalam bentuk puisi yang menuai polemik itu dibacakan oleh Neno Warisman dalam acara Munajat 212 pada Kamis, (21/2/2019).

Sejumlah pihak menyebut bahwa puisi tersebut berkaitan dengan politik.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved