Wayan Disambar Petir di Depan Sang Istri, Istri Teriak Lihat Suaminya yang Langsung Kaku
Disamba Petir seorang warga harus menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit. Seorang petani, I Wayan Sumartana (50) mendapat perawatan intensif di
TRIBUNBATAM.id - Disamba Petir seorang warga harus menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit.
Seorang petani, I Wayan Sumartana (50) mendapat perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) BRSU Tabanan, Kamis (28/2/2019) sore.
Sebab, Sumartana sempat tersambar imbas petir di sawah Subak Kumpi, Banjar Sembung Kumpi, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, sekitar pukul 15.00 Wita.
Ia menjalani perawatan intensif lantaran mengalami kesemutan pada seluruh tubuh korban pasca tersambar petir.
Menurut pantauan di IGD BRSU Tabanan, sejumlah kerabat korban tampak mendampingi korban untuk memantau keadaannya serta memijat bagian kaki korban.
• Rumah Bos First Travel di Sentul Bogor Terbakar, Api Berasal Dari Tumpukan Barang Bekas di Garasi
• Penebar Hoaks Ngaku dari Jawa Barat, Minta Maaf ke Kapolda Kepri Lewat Video
• Catat Per 1 Maret 2019 Kantong Plastik di Swalayan Tidak Lagi Gratis, Ini Sebabnya
• Aksinya Ketahuan Ketika Menjambret, Pemuda Ini Panik Kemudian Motor yang Dikendarainya Masuk Parit
Korban yang sedang terbaring tersebut juga kondisinya tampak mulai membaik meskipun masih lemas dan merasa tegang serta kesemutan.
“Saat itu saya masih berada di sawah (subak kumpi) untuk mejukut (mebersihkan rumput di sawah) sekitar pukul 13.30 Wita. Beberapa saat turun hujan yang disertai dengan petir sehingga kami berniat pulang ke rumah. Nah, beberapa menitnya ada petir lagi yang mengakibatkan suami saya (korban) jatuh dan lemas,” ungkap istri korban, Ni Luh Suratiani, saat dijumpai di IGD BRSU Tabanan, Kamis (28/2/2019).
Dia menuturkan, posisinya dengan korban saat peristiwa tersebut sedang berada di pematang sawah.
Pada saat itu, korban juga sedang membawa handphone yang diletakan pada tas pinggangnya.
Pasca korban lemas, ia pun panik dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang kebetulan ada di sekitar areal sawahnya.
“Suami saya lemas saya langsung teriak minta tolong kebetulan ada beberapa orang disana (areal sawah),” imbuhnya sembari memijat kaki suaminya yang masih terkulai lemas.
• Djoko Ingatkan Potensi Ancaman Siber dalam Pemilu Serentak 2019, Begini Penjelasan BSSP
• Koboy Diringkus Polisi Karena Intimidasi Pemilu 2019, Begini Kisahnya
• Viral di Medsos Ini Bedanya E-KTP Milik WNA dengan E-KTP WNI, Haknya Berbeda!
• Wali Kota ex-Officio Kepala BP Batam, Mendagri: Tunggu Pilpres Dulu
Seorang kerabat korban, Putu Gede Yogi Hermana Putra (25) menyatakan, pasca menerima informasi korban tersambar petir ia langsung menuju sawah tersebut.
Dan saat itu korban dikatakan sudah dalam kondisi lemas dan lidah korban sudah terlihat pucat.
Setelah itu, korban langsung digotong oleh sejumlah warga lainnya menuju jalan raya.
“Tadi beramai-ramai menolong dari sawah dan langsung dibawa ke sini (BRSU Tabanan). Apalagi saat digotong dari sawah yang kondisi jalan becek menuju ke jalan raya hampir 1 kilometer,” kata Gede Yogi Putra.