TANJUNGPINANG TERKINI
Hadapi Kemarau, Masyarakat Tak Perlu Tunggu PDAM, Ini Solusi yang Ditawarkan Wali Kota Tanjungpinang
"Masyarakat tak perlu menunggu dari PDAM karena memang gak bisa diharapkan. Daftar tunggunya saja sudah 2000 (mengajukan pelanggan)," kata Syahrul saa
TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Musim kemarau sudah tiga bulan berlalu.
Sebagian besar masyarakat Tanjungpingpinang yang menggunakan sumber air dari sumur telah kering habis.
Mereka mengeluhkan susahnya menyambungkan air ke PDAM.
Syahrul Wali Kota Tanjungpinang menuturkan saat ini masyarakat sudah mengantri menunggu pemasangan PDAM.
Tak tanggung-tanggung 2000 pemohon berlangganan air PDAM itu masih terus menunggu tanpa kejelasan yang pasti.
• Gunakan Cahaya HP dengan Kecerahan Maksimum, di Mata Wanita Ini Ditemukan 500 Lubang
• Perlakuan Ibunda Reino Barack ke Menantunya, Syahrini Sebut Ibu Mertua, Sentuh Lembut Bahu Inces
• Demi Selingkuhan, Wanita Ini Racuni Suaminya Lewat Jamu Campuran Susu Telur, Korban Langsung Tewas
• Mudah dan Cepat menular, Wali Kota Tanjungpinang Ajak Masyarakat Cegah TBC
"Masyarakat tak perlu menunggu dari PDAM karena memang gak bisa diharapkan. Daftar tunggunya saja sudah 2000 (mengajukan pelanggan)," kata Syahrul saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Rabu (6/4/2019).
PDAM Tirta Kepri juga dianggap tidak mampu mengakomodir semua pengajuan masyarakat Tanjungpingpinang yang telah mengantri ribuan orang.
Bahkan banyak juga keluhan masyarakat yang sudah berlangganan kerap tersendat pasokan air.
Syahrul menawarkan solusi kepada masyarakat agar tetap mendapatkan pasokan air bersih itu.
Salah satunya dengan air bersumber dari sumur bor bawah tanah.
Alternatif itu bisa dicoba oleh masyarakat karena selama ini dinilai cukup lancar.
"Sumur bor juga harus ditinjau kondisinya terlebih dahulu. Apakah memungkinkan untuk dibuat sumur bor. Siapa pemilik lahan dan lainnya. Kita biasanya dapat jatah juga dari pemerintah pusat untuk sumur bor," ungkapnya.
Yang saat ini bisa dilakukan oleh Syahrul salah satunya melalui Dinas perumahan dan Pemukiman (Perkim) dan Kebersihan Pertamanan Kota Tanjungpinang dengan menyediakan Air bersih.
Suplai air bersih dipersiapkan agar masyarakat ekonomi kurang mampu dapat terkurangi bebannya.
• Chef Renatta Moeloek Dapat Bunga di Masterchef Indonesia 2019, Chef Juna Emosi soal Plecing Kangkung
• BPOM Kepri Sita 39.251 Kosmetik Llegal di Batam, Nilainya Lebih dari Rp 1 Miliar
• Bangga dengan Polda Kepri, Nudrin: Selalu Sukses, Jaya dan Dicintai Masyarakat
• Download Lagu MP3 Ariana Grande-7 Rings, Lengkap dengan Video Klip, Lirik Lagu, dan Cara Download
"Biasanya ada kita di Tanjungunggat kita suplai air bersih kepada masyarakat. Masyarakat kalangan kurang mampu bisa datang Perkim. Nanti akan kita suplai ke rumah," kata Syahrul.
Tak hanya kekeringan dan kurangnya pasokan air bersih, sejumlah lahan di Tanjungpinang juga mengalami kebakaran hingga ratusan hektar skema musim kemarau.(wfa)