Pendaki Temukan Jenazah Tinggal Tulang di Gunung Sumbing, Polisi: Jenis Kelamin Laki-laki
Jenazah tinggal tulang belulang yang ditemukan di puncak Gunung Sumbing hingga saat ini belum diketahui identitasnya lantaran tidak ada tanda pengenal
TRIBUNBATAM.id - Jenazah tinggal tulang belulang yang ditemukan di puncak Gunung Sumbing hingga saat ini belum diketahui identitasnya lantaran tidak ada tanda pengenal yang melekat di tubuh korban.
Namun, untuk jenis kelaminnya dipastikan laki-laki.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar, Iptu Budi Rustanto, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (11/3/2019) malam.
Menurut dia, evakuasi jenazah baru bisa dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemudian, jenazah dibawa menuju RSUD Wonosobo memakai mobil Polri untuk pemeriksaan lanjutan.
“Untuk identitas belum bisa kami ketahui. Yang jelas, jenis kelaminnya laki-laki. Nanti jika ada perkembangan, akan segera kami teruskan," kata Budi.
• Video Ojek Pangkalan Persekusi Ojek Online di Wonosobo, Banting Motor Hingga Viral di Medsos!
• Terus Merugi, Mahathir Pertimbangkan Menjual atau Menutup Malaysia Airlines
• Jadi Ikon Baru Amerika Serikat di Tahun 2020, Edge Akan Saingi Patung Liberty, Ini Keistimewaannya
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke Polres Wonosobo atau kantor polisi terdekat apabila ada yang kehilangan anggota keluarganya.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengetahui identitas korban.
Sebelumnya diberitakan jika seorang pendaki asal Tasikmalaya menemukan sesosok mayat yang tinggal tulang belulang di Puncak Gunung Sumbing wilayah Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019).
Pendaki tersebut naik lewat Pos Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar, Iptu Budi Rustanto, menyebutkan mayat ditemukan di semak-semak ilalang di bawah puncak Rajawali atau puncak tertinggi Gunung Sumbing.
• Susunan Pemain Persija Jakarta vs Shan United di Piala AFC 2019, Marko Simic atau Silvio Escobar?
• Live Streaming Garuda Select vs Blackburn U18 di Inggris Live Super Soccer TV, Kick Off 20.00 WIB
Pendaki tersebut kemudian melapor ke Tim SAR gabungan dari Simfony (Basecamp Kaliangkrik, Kabupaten Magelang) dan Stickpala (Basecamp Garung Butuh Kalikajar).
Kemudian, sekitar 25 tim SAR gabungan naik ke lokasi untuk evakuasi, yang dilaksanakan dari Pos 1 Pendakian Sumbing Via Garung.
Namun, proses evakuasi terkendala cuaca buruk sehingga petugas kesulitan menuju lokasi, hingga pukul 11.30 WIB.
Evakuasi baru bisa dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.