Pemilu dan Pilpres 2019
Suara Jokowi Tergerus di Jateng dan Jatim, Prabowo Susut di Jabar-Banten dan Unggul di Sumatera
Elektabilitas Jokowi- Maruf Amin menurun di basis suara mereka jika dibandingkan Oktober 2018, sementara Prabowo-Sandi semakin kokoh di Sumatera
Hasil survei Litbang Kompas terbaru tentang elektabilitas Capres-Cawapres Maret 2019
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA — Strategi menyerang yang dilakukan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, dinilai efektif menggerogoti suara Joko Widodo-KH Maruf Amin di basis pemilihnya.
Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, elektabilitas Jokowi- Maruf Amin menurun di basis suara mereka jika dibandingkan survei Oktober 2018, sementara Prabowo-Sandi semakin kokoh di Sumatera.
Di Jawa Tengah (Jateng)- DI Yogyakarta, elektabilitas Jokowi - Maruf Amin turun 13,8 persen.
Pada survei Kompas bulan Oktober 2018, suara Jokowi -Maruf Amin masih mencapai 75,4 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 12,6 persen.
Namun pada Survei Maret 2019, suara Jokowi-Maruf Amin turun menjadi 61,6 persen dan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik menjadi 18,4 persen.
Sedangkan pemilik suara yang belum memutuskan pilihannya juga masih tinggi, sebesar 20 persen.

Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres berdasarkan wilayah pemilih
pada Maret 2019 (Harian Kompas)
Di Jawa Timur (Jatim) suara Jokowi-Maruf Amin turun sebesar 12,5 persen.
Pada Survei Oktober 2018, perolehan suara Jokowi - Maruf Amin 69,6 persen dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 18,8 persen.
Namun pada survei Kompas Maret 2019, suara Jokowi-Amin turun menjadi 57,1 persen dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno naik menjadi 27,8 persen.
Di Maluku-Papua penurunan suara Jokowi - Maruf Amin sebesar 10,6 persen.
Pada survei Kompas OKtober 2018, Jokowi-Maruf Amin memperoleh suara sebesar 70,0 persen dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 25,0 persen.
Sedangkan pada survei Kompas pada Maret 2019, suara Jokowi-Maruf Amin turun menjadi 59,4 persen. Suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno naik menjadi 31,3 persen.

Meski tipis, hal serupa juga terjadi pada Prabowo Subianto-Sandiaga Un di Jawa Barat dan banten.