Pemilu dan Pilpres 2019

Suara Jokowi Tergerus di Jateng dan Jatim, Prabowo Susut di Jabar-Banten dan Unggul di Sumatera

Elektabilitas Jokowi- Maruf Amin menurun di basis suara mereka jika dibandingkan Oktober 2018, sementara Prabowo-Sandi semakin kokoh di Sumatera

Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pasangan Capres-Cawapres 01 Joko Widodo dan Maaruf Amien, serta Capres-Cawapres 02 Praowo Subianto dan Sandiaga Uno, berfoto bersama Ketua KPU Arief Budiman saat akan dimulainya Debat Perdana Capres dan Cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Di Jawa Barat -Banten, pada survei Kompas Oktober 2018, suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 50,2 persen dan Jokowi -Maruf Amin 39,3 persen.

Namun pada survei Maret 2019, suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menjadi 47,7 persen dan suara Jokowi - Maruf Amin mencapai 42,1 persen.

Prabowo-Sandi terlihat semakin perkasa di Sumateera dengan jumlah pemilih mencapai 50,5 persen, naik tajam dibandingkan Oktober 2018 yang hanya 40,5 persen.

Sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya naik tipis di Sumatera dari 38,1 persen menjadi 40,5 persen.

Perkiraan pilihan swing voters

Rapat Umum

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menilai, pada kampanye rapat umum, kedua kubu cenderung akan menerapkan strategi berbeda.

Jokow i- Maruf Amin akan lebih fokus mengamankan basis utama mereka karena ada penurunan cukup besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara itu, Prabowo Subianto -Sandiaga Uno tetap akan bergerak ke basis lawan.

”Penurunan Prabowo-Sandi tidak sebesar penurunan Jokowi-Amin di basisnya sehingga Prabowo-Sandi akan terus berekspansi di luar basis,” kata Arya Fernandes saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Arya Fernandes melihat strategi yang diterapkan kedua kubu untuk menyerang basis lawan sebenarnya sudah berjalan cukup efektif.

Hanya saja, muncul anomali bahwa basis mereka juga turut digerogoti, terutama bagi kubu Jokowi-Amin.

”Jokowi-Maruf Amin sadar bahwa Jawa Barat -Banten tidak mudah direbut sehingga sumber daya banyak dikerahkan, hal sama dilakukan oleh Prabowo-Sandi di Jateng dan Jatim,” kataArya Fernandes.

Menurut Arya Fernandes, masyarakat yang belum mengekspos pilihan sebesar 13,4 persen bisa dijadikan peluang bagi kedua kubu.

Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto disambut antusias oleh para pendukungnya saat berkampanye di Batam, Rabu (13/3/2019)
Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto disambut antusias oleh para pendukungnya saat berkampanye di Batam, Rabu (13/3/2019) (TRIBUNBATAM.ID/ARGIANTO DA NUGROHO)

Bisa jadi, mereka adalah kelompok pemilih yang masih menunggu gagasan dan inovasi dari setiap capres dan cawapres.

”Inovasi tersebut yang akan banyak memengaruhi pemilih dari kelompok 13,4 persen tersebut,” kata Arya Fernandes.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved