Oknum PNS Ini 7 Bulan Jadi TKI Ilegal di Malaysia, Disuruh Pimpinan Pulang Karena Mau Pilpres
Beralasan untuk membayar hutang, seorang PNS di Provinsi Jawa Timur nekat menjadi TKI ilegal di Malaysia. Pria bernama Agung Purnomo, SH kelahiran Ja
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Beralasan untuk membayar hutang, seorang PNS di Provinsi Jawa Timur nekat menjadi TKI ilegal di Malaysia.
Pria bernama Agung Purnomo, SH kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1980 itu diketahui bertugas sebagai anggota Satpol PP aktif di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Hal ini terungkap setelah Agung ditangkap bersama 13 TKI ilegal lain oleh Tim F1QR Pangkalan Angkatan Laut Tanjungbalai Karimun (Lanal/TBK) pada Kamis (4/4) malam.
Ketika diwawancarai, Agung mengaku masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di Kabupaten Bangkalan. Bahkan selama bekerja di Malaysia, Agung masih tetap menerima gajinya sebagai PNS.
Dikatakan pria beralamat di jalan KH Moh Kholil Bangkalan Madura itu, dirinya diangkat sebagai PNS pada tahun 2003 dan saat ini berpangkat golongan III D.
• Kondisi Terkini Ani Yudhoyono Pasca Dilarikan ke Ruang ICU, Anissa Pohan: Sempat Demam Tinggi
• BC Batam Tangkap Kurir Sabu di Bandara Hangnadim Batam, Pelaku Mengaku Butuh Uang Buat Modal Nikah
• Hasil malaysia Open 2019 - Ahsan/Hendra Kalah, Tinggal Satu Wakil Ganda Putra di Semifinal
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Indosiar Kalteng Putra vs Arema FC Semifinal Piala Presiden 2019
Agung mengatakan dirinya berangkat ke Negara Malaysia sekitar tujuh bulan yang lalu menggunakan visa kunjungan.
Di negara jiran itu Ia coba-coba bekerja. Sebelum kembali dan tertangkap sebagai TKI ilegal, Agung bekerja sebagai pekerja kontrak di Malaysia.
"Awalnya melancong ke tempat sepupu kan ada disana. Disana ikut-ikut kerja, ternyata keasyikan," katanya.
Bekerja sebagai pegawai pemerintah, menurut Agung masih tidak mencukupi.
Disamping harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ia juga harus membayar hutang bank.
• Tidak Dipedulikan Sang Ibu Menjadi Alasan Prempuan Ini Curi Cat di Toko Bangunan Milik Orangtuanya
• Jadi Narasumber Women To Infinity, Begini Sosok Dita Soedarjo, Pengusaha Muda Yang Tetap Rendah Hati
• Guru Honorer Dimutilasi, Polisi Sebut Pelaku Sempat Melawan Sebelum Tewas Dibunuh
• Hasil malaysia Open 2019 - Fajar/Rian Kalahkan Marcus/Kevin. Dendam Terbalaskan
"Sekarang yang namanya pegawai pemerintahan mana ada cukupnya. Pegawai pasti ada kekurangan gitu. Saya punya tanggungan bank di Madura makanya ke malaysia itu," ujar Agus beralasan.
Disebutkannya, Ia terpaksa pulang melalui jalur tak resmi lantaran izin kunjungannya telah habis.
Dimana ketika hendak memperbaharui izin kunjungan, tiba-tiba paspor miliknya hilang.
"Mau pass ternyata paspor saya hilang. Habis itu mau saya hidupkan ternyata paspornya ketemu. Saya mau cop ke Batam nanti tidak bisa lagi," terangnya.
Sementara alasan Agung kembali setelah tujuh bulan bekerja di Malaysia adalah lantatan pimpinannya di Kabupaten Bangkalan menyuruhnya pulang karena akan masuk hari pencoblosan Pemilu.
"Saya dihubungi pimpinan saya harus balik karena mau Pilpres," tuturnya. (ayf)