Pembunuhan Ferolin oleh Suami Terungkap dari Mimpi. Makam pun Akhirnya Dibongkar
Ferolin sering datang di mimpi, seakan-akan mau menyampaikan sesuatu. Selain mimpi, kami juga sering dengar suara tangisan perempuan.
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNBATAM.id, BITUNG - Banyak hal mistis yang dialami keluarga dan sahabat Ferolin Sister Djorebe (36) yang ditemukan tewas di kamar mandi di Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung.
Awalnya Ferolin diduga tewas bunuh diri dengan cara minum shampo, namun belakangan terungkap bahwa ia dibunuh oleh suami sendiri bernama Marlon.
• Awalnya Diduga Bunuh Diri Minum Shampo, Ternyata Ferolin Dicekik Suami Sendiri
• Mencuri di Toko Ibunya, Pria Ini Ditangkap Polisi, Uang Hasil Curian Buat Kekasih yang Sedang Hamil
• ATB Cup Futsal Championship X Siapkan Pendaftaran Gratis Untuk 10 Tim Pelajar Wakili Sekolah
Pembunuhan ibu muda ini awalnya justru terungkap dari mimpi sehingga makam Ferolin dibongkar.
Menurut informasi yang dilansir Tribun manado, Keluarga dan sahabat-sahabat Ferolin sering bermimpi tentang korban setelah kematiannya.
"Dia (korban) sering datang di mimpi, seakan-akan mau menyampaikan sesuatu. Selain mimpi, kami juga sering dengar suara tangisan perempuan. Dia kan mati penasaran, makanya kalau dibilang dia bergentayangan," ujar seorang keluarga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (5/4/2019).
Teman kerja korban pun menyarankan keluarga dekat agar jasad korban diautopsi
Permintaan itu awalnya ditolak oleh Marlon, suami korban.
"Perusahaan dan teman-teman bicara baik ke orangtua pelaku untuk autopsi karena korban ini sering datang di mimpi. Awalnya ayahnya ini tak mau autopsi. Namun karena ngomong dengan polisi juga banyak kejanggalan, akhirnya ayahnya bersedia diautopsi," ujarnya.
Ferolin merupakan seorang kepala meja di perusahaan ikan tempat ia bekerja. Ia pun dikenal pribadi yang sangat baik dan profesional dalam bekerja.
Atas permintaan keluarga, polisi lalu membongkar makam Ferolin di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara.
Jasadnya kemudian diotopsi di RSUP Kandou Malalayang, Sabtu (30/3/2019).
Proses otopsi mendapat pengamanan Polsek Lembeh dan aparat kelurahan setempat.
Temukan Kejanggalan