Pengeroyokan Siswi SMP oleh 12 Siswa SMP, Walikota Pontianak Geram. Minta Kasus Diusut Tuntas
Pengeroyokan siswi SMP membuat masyarakat kesal, termasuk Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono marah mendengar kejadian tersebut.
Pengeroyokan Siswi SMP oleh 12 siswa SMA membuat Walikota Pontianak Geram dan minta kasus ini diusut tuntas.
TRIBUNBATAM.ID, PONTIANAK - Pengeroyokan siswi SMP berinisial AU oleh 12 siswa SMA membuat Pontianak geger.
Siswi SMP yang baru berusia 14 tahun itu kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
Peristiwa kekerasan dalam dunia pendidkam ini membuat masyarakat Pontianak kesal, termasuk Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono marah mendengar kejadian tersebut.
• Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak. Berawal dari Masalah Asmara dan Celoteh di Facebook
• 3 Link Live Streaming RCTI & BeIN Sport Chelsea vs West Ham Liga Inggris Malam Ini, Via MAXstream
• Saat Kejutan Ulangtahun untuk Mama Rieta, Terungkap Sosok Ayah Tiri Nagita Slavina
Edi meminta dengan tegas agar pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi maupum Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk terus mengusut tuntas kasus ini.
"Kemarin saya menjenguk anak SMP yang menjadi korban penganianyaan, dia mengalami trauma yang cukup berat," ucap Edi Kamtono, Senin (8/4/2019).
Edi menegaskan kasus seperti ini jangan sampai terjadi lagi, bahkan penganianyaan yang dilakukan oleh siswa SMA tidak pantas dilakukan seorang pelajar.
"Bahkan ada penjemputan dari siswa yang melakukan pengeroyokan itu. Ini tidak pantas dilakulan, tolong pihak kepolisian usut tuntas ini," tegasnya.

SMA saat ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan SMP dikelola oleh pihak kabupaten-kota.
Kasus pengeroyokan siswi SMP itu juga telah ditangani pihak kepolisian setempat dan terus dikembangkan dalam proses penyelidikannya.
"Kita baru saja mendapatkan limpahan berkasnya," ucap Nurhasah saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).
Proses pengembangan kasus ini akan memanggil pihak orangtua korban.
• Dua Penyebar Hoaks Settingan Server KPU Ditangkap. Satu Orang Wanita Berprofesi Dokter
"Kita akan panggil orangtua korban," pungkas Inayatun.
Keluarga Korban Bungkam
Keluarga korban penganiayaan yang dilakukan 12 siswa SMA, memilih bungkam ketika akan dikonfirmasi Tribun Pontianak.