Limbah B3 Cemari Kawasan Wisata di Batam, Menpar Arief Yahya Desak Bentuk Crisis Centre
Reaksi Menteri Pariwisata Arief Yahya setelah mengetahui sludge oil yang mencemari perairan di Nongsa Batam.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Reaksi Menteri Pariwisata Arief Yahya setelah mengetahui sludge oil yang mencemari perairan di Nongsa Batam.
Arief Yahya mendorong Dinas Pariwisata Kepri segera membentuk manajemen crisis centre untuk pariwisata.
Hal ini ia sampaikan ketika dimintai tanggapannya, soal limbah minyak berwarna hitam, yang bertebaran di sepanjang pantai kawasan resort di Nongsa.
"Saya sangat menyarankan teman-teman kadispar setempat, bentuk manajemen crisis centre. Itu akan melatih kewaspadaan. Maksudnya, kalau ada apa-apa, jangan lebih cepat Kemenpar dari anda," kata Arief di Batam, Rabu (10/4/2019).
Ia menekankan hal ini, supaya Kepala Dinas Pariwisata daerah setempat, cepat tanggap terhadap persoalan yang bisa berdampak pada minat orang berkunjung ke suatu wilayah.
"Kan memalukan, Kemenpar umumkan daerah tertentu ada masalah. Kadisparnya tidak tahu. Jadi mohon dibentuk. Ada sistem, standar dan litigasinya. Ambil saja sistem yang sudah dibentuk di Kemenpar. Ada tanggap darurat, pemulihan, normalisasi dan seterusnya," kata Arief.
• Limbah B3 Cemari Pantai di Kawasan Resort Nongsa Batam
Dengan begitu, ketika ada kasus minyak yang bertebaran di laut atau pantai di Kepri, Kadispar baik itu di tingkat kota maupun provinsi, harus mengetahui persoalan tersebut lebih dahulu.
Kemudian segera mengambil langkah-langkah terkait. Dibanding Kemenpar yang mengetahui lebih awal.
"Itu masuk akal daripada Kemenpar dulu yang tahu. Dipikir nanti kita tak sensitif dengan isu-isu lingkungan," ujarnya.
Arief menekankan, manajemen krisis pariwisata di Kepri, khususnya Batam, memang sangat mendesak untuk dibentuk.
Lantaran Batam, Kepri sebagai daerah perlintasan yang kerap dilintasi kapal-kapal asing dari luar negeri.
"Jadi kemungkinan ada sampah, minyak, besar sekali. Beberapa kasus terjadi di sini. Orang buang limbah minyak. Jadi memang harus segera dibentuk," kata Arief.
Cemari laut
Limbah sludge oil, termasuk limbah B3, bertebaran di sepanjang pantai kawasan resort di wilayah Nongsa, Batam, Kepri.
Limbah berwarna hitam itu belum diketahui sumbernya.