Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Banggai Kepulauan Masih Bertahan di Dataran Tinggi
“Malam ini sepertinya kita tidur di gunung saja. Apa belum berani kita balik ke rumah. Takut ada gempa lagi,” kata Eche dihubungi Kompas.com, Jumat (1
TRIBUNBATAM.id - Peringatan dini potensi tsunami akibat gempa magnitudo 6,9 di Sulawesi Tengah telah dicabut. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, peringatan dini tersebut kini dinyatakan berakhir.
Walau peringatan dini telah dicabut, warga di Desa Lumbi Lumbia, Kecamatan Buku Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) tetap bertahan di atas pegunungan.
Warga mengaku masih takut jika terjadi gempa susulan di wilayah mereka. Malam ini tidur di alam terbuka menjadi pilihan warga.
• Satu Warga Meninggal Dunia saat Gempa 6,9 SR Guncang Banggai Sulawesi Tengah Jumat (12/4) Malam
• Warga Teriak Panik Air Laut Surut, Begini Detik-detik Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Sulawesi Tengah
• Gempa 6,9 SR Guncang Banggai Sulteng, Warga Masih Mengungsi di Ketinggian Hindari Ancaman Tsunami
• VIDEO saat Gempa Hari Ini di Luwuk, Banggai, Sulteng, Warga Panik Cari Tempat Mengungsi
“Malam ini sepertinya kita tidur di gunung saja. Apa belum berani kita balik ke rumah. Takut ada gempa lagi,” kata Eche dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2019).
Eche mengaku waswas karena beredar isu bahwa Pulau Bangkurung, pulau yang berdekatan dengan Kabupaten Bangkep, tenggelam.
"Begitu yang saya dengar informasinya. Tapi apa benar atau tidak kita belum tahu,” ujarnya.
Pulau Bangkurung merupakan pulau kecil. Sebuah pulau yang bertetangga dengan wilayah Bangkep. Butuh jarak tempuh 4 jam lamanya dengan naik transportasi laut untuk sampai ke pulau tersebut.
Warga lain juga memilih bertahan di dataran tinggi pasca-gempa magnitudo 6,9 tersebut. Warga memilih membakar api unggun untuk penerangan.
"Mudah-mudahan tidak turun hujan. Untuk sementara ini saya dan keluarga juga warga lain juga masih bertahan di bukit ini,” kata Endah.
Warga Masih Mengungsi di Ketinggian Hindari Ancaman Tsunami
Setelah gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (12/04/2019) malam pukul 19.40 Wita, warga mengungsi di sejumlah tempat ketinggian untuk menghindari tsunami.
Warga setempat yang kami konfiirmasi via telepon, Emil Hamid mengatakan bahwa warga yang bermukim di sepanjang pantai telah mengungsi mencari tempat yang lebih aman di tempat tinggi.
Menurutnya, saat gempa terjadi, warga langsung berlarian menyelamatkan diri hingga menyebabkan suasana sepanjang jalan macet.
“Tadi warga di Mahas di daerah pinggir pantai saat habis gempa langsung antisipasi dengan berlarian ke atas ketinggian, dan sampa saat ini warga belum berani kembali atau ke bawah melihat air, hanya ada bbeerapa saja yang memantau, apalagi saat ini masih terjadi kemacetan di jalan,” ucapnya.
Daerah pinggiran pantai di Luwuk yang warganya mengungsi saat ini yaitu Daerah Mahas, Kilo 5 dan Lalong.