Usai Bunuh Guru Honorer, Suasana Mistis Terlihat di Warung Nasi Goreng, Pelaku Menjerit & Ketakutan
Tetangga pelaku yang ada di sebelah timur warung nasi goreng, Sujilah (65) mengetahui pelaku menjerit-jerit ketakutan pada malam hari seperti orang ke
TRIBUNBATAM.id - Pasca tiga hari penemuan mayat dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yang diketahui adalah tubuh Guru Honorer Kediri, warung milik salah satu pelaku menjadi angker.
Suasana mistis terjadi di warung nasi goreng Aris Sugianto, selaku salah satu pembunuh guru honorer Budi Hartanto dengan cara mutilasi.
Pada tengah malam, Aris menjerit-jerit sendiri.
Hal itu membuat beberapa tetangga yang ada di sekitar warung tersebut datang dan mengintip Aris yang ada di dalam warung.
Peristiwa itu sontak membuat tetangga Aris curiga saat mendengar suara jeritan pembunuh guru honorer pada tengah malam.
• Warga Sempat Curiga, Pelaku Mutilasi Guru Honorer di Blitar Sempat Menjerit-jerit pada Tengah Malam
• Lihat Pacar Boncengan Dengan Wanita Lain, Perampuan Ini Bunuh Diri Melompat ke Sungai
• MotoGP Americas 2019 - Hujan Disertai Petir Ldi COTA, FP3 Dibatalkan
• Ashanty Kompak dengan Krisdayanti Datang ke Kampanye di GBK, Beralih Pilih Jokowi, Bagaimana Anang?
Pelaku membuka warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Tetangga pelaku yang ada di sebelah timur warung nasi goreng, Sujilah (65) mengetahui pelaku menjerit-jerit ketakutan pada malam hari seperti orang ketakutan.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.
Padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku, Sabtu (13/4/2019).
Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.
Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.
Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan.

Keesokan harinya Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuatnya menjerit-jerit ketakutan.
Pertanyaan itu dijawab oleh pelaku yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.
"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?